Sponsored Content
Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur
Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur.
Jajaran Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Bhakti Penganyar serangkaian Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur pada Kamis 24 Maret 2022 bertepatan dengan Wraspati Wage Wuku Watugunung.
Hadir bersama pemedek, Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Jero Gede Batur Duuran, Jero Gede Batur Alitan, serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pemedek datang di kawasan Pura Ulun Danu Batur untuk ngaturang bhakti sejak Puncak Karya Pujawali Ngusaba Kedasa pada Purnama Kedasa, Kamis 17 Maret 2022 lalu.
Pelaksanaan Bhakti Penganyar Pemkot Denpasar diawali dengan pengilen Tari Rejang, Tari Baris Gede, dan Topeng Wali.
Baca juga: Jadi Pembicara, Wali Kota Jaya Negara Berbagi Inovasi Kota Denpasar di Masa Pandemi Covid-19
Merdu suara tetabuhan Gambelan Gong, kekidungan, serta denting genta menambah khidmat suasana.
Rangkaian prosesi diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Agung Putra Kemenuh.
Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, pelaksanaan Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur tahun ini memang dirasa berbeda.
Hal ini mengingat pelaksanaanya dilangsungkan di masa pandemi Covid-19.
Pun demikian, seluruh prosesi dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan serta khidmat dengan tidak mengurangi makna upakara.
"Pelaksanaan persembahyangan tahun ini tentu sedikit berbeda dibanding tahun sebelumnya, hal ini mengingat Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Sehingga penerapan protokol kesehatan wajib dilaksanakan dengan tidak mengurangi makna dalam prosesi upacara," ujarnya.
Dikatakan Jaya Negara, Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur ini merupakan momentum bagi seluruh umat Hindu untuk meningkatkan sradha dan bhakti.
Selain itu, momen ini juga baik dimanfaatkan sebagai ajang mulatsarira. Sehingga keseimbangan alam semesta beserta isinya dapat tercipta.
"Tentu ini merupakan momentum bagi kita bersama untuk meningkatkan sradha dan bhakti umat, serta memohon asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widi Wasa, sehingga pandemi Covid-19 segera usai dan juga menjadi ajang mulatsarira umat," kata Jaya Negara.
Baca juga: Jadi Pembicara pada Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Kejaksaan RI, Jaya Negara Berbagi Inovasi
Jaya Negara menambahkan, pelaksanaan Bhakti Penganyar juga bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur Pemerintah Kota Denpasar atas kelancaran dalam menjalankan swadharma membangun Kota Denpasar.