KKB Papua

Letda Ikbal Ternyata Lulusan Terbaik Pendidikan Perwira TNI AL, Sebelumnya Jadi Paspampres

Letda Ikbal adalah lulusan terbaik Diktupa (Pendidikan Pembentukan Perwira) TNI AL Angkatan Ke-48 TA 2018.

Editor: Bambang Wiyono
InfoPublik.Id
Pelantikan Letda Ikbal saat jadi lulusan terbaik Pendidikan Pembentukan Perwira TNI AL angkatan-48 tahun 2018. 

"Cerminkan postur Perwira TNI AL yang profesional, jujur dan bertanggungjawab, dengan tetap berpegang teguh pada kode etik Perwira TNI Budi Bhakti Wira Utama," kata Laksdya Wuspo saat itu.

Ia berharap kepada para Perwira Lulusan Diktupa Angkatan Ke-48 ini mampu menjadi personel yang memiliki kompetensi, integritas, dedikasi dan loyalitas serta kepemimpinan berkarakter maritim yang kuat, untuk melanjutkan roda organisasi.

“Perwira Angkatan Laut yang saya harapkan adalah yang mampu beradaptasi pada perubahan, produktif, inovatif dalam berpikir, kompetitif dalam bekerja serta harus senantiasa mengisi diri, belajar dan berlatih. Tidak hanya berhenti sampai disini saja,” ujarnya.

Baca juga: Jasinta, Tunangan Letda Ikbal yang Gugur Diserang KKB Papua Coba Tegar: Gausah Mikirin Nikah Kita

Gugur dalam Serangan KKB Papua

Prajurit Marinir asal Kupang Pratu Wilson Here Jadi Korban Serangan KKB Papua di Nduga 
Prajurit Marinir asal Kupang Pratu Wilson Here Jadi Korban Serangan KKB Papua di Nduga  (KOLASE FACEBOOK)

Dua prajurit yang gugur saat bertugas itu yakni Letda Marinir M Ikbal dan Pratu Marinir Wilson Anderson Here.

"Dua orang meninggal dunia. Alm Pratu Mar Wilson Anderson pada hari Minggu dini hari (27/3). Korban lain yang meninggal dunia sehari sebelumnya Alm Letda Mar Moh Ikbal," kata Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan kepada wartawan, Minggu (27/3).

Letda Ikbal meninggal setelah terkena tembakan di bagian tangan sebelah kanannya.

Sementara Pratu Marinir Wilson Anderson meninggal usai sempat mendapat penanganan medis dari tim dokter Satgas.

Namun, upaya tersebut tak berhasil hingga akhirnya prajurit TNI AL itu meninggal.

Chandra mengatakan, para prajurit Marinir AL itu diserang KKB Papua di Pos Marinir Perikanan Quari Bawah.

Candra menyebut peristiwa itu dilakukan sekian kalinya oleh gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) itu.

"Selain membunuh warga sipil, juga menembak dan membunuh aparat TNI yang sedang mengemban tugas negara," kata Candra.

Penerangan Angkatan Laut dalam penjelasannya mengatakan bahwa peristiwa penyerangan terhadap para prajurit marinir itu terjadi pada Sabtu (26/3) sekira pukul 17.40 WIT.

KST Nduga yang dipimpin Egianus Kogoya (Pangkodap III Ndugama) menyerang Pos Quary Bawah Satgas Mupe Yonif 3 Mar Pasmar 2 dengan menggunakan GLM (Grenade Launcher Module)/Pelontar Granat dari dua arah, yaitu dari arah belakang Pasar dan dari arah sungai Alguru.

Mendapat serangan itu seluruh personel Satgas yang berjumlah 35 orang membalas dengan tembakan dan melakukan pengejaran terhadap para penyerang.

Sumber: Surya
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved