UPDATE: Bayi Malang yang Ditemukan di Atas Tumpukan Sampah Dititipkan di Yayasan Sayangi Bali

Dewa juga mengatakan, setiap bayi yang ditemukan terlantar pastinya masyarakat langsung menghubungi pihak kepolisian

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
bayi yang dibuang di dalung sudah dititipkan di Yayasan Sayangi Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bayi yang ditemukan di atas tumpukan sampah pada malam kemarin di Dalung, Badung telah dititipkan oleh Dinas Sosial Provinsi Bali dan Dinsos Kabupaten Badung ke Yayasan Sayangi Bali pada, Selasa 29 Maret 2022 Sore pukul 17.30 Wita.

Ketua Yayasan Sayangi Bali, Dewa Putu Wirata mengatakan bayi dalam keadaan sehat ketika diserahkan ke Yayasan.

"Bayi diserahkan sekitar jam 5.30 sore ini dengan Dinsos.

Bayi ini ditemukan kemarin malam dari hasil pemeriksaan bayi dinyatakan sehat, Dinsos Kabupaten Badung dan Dinsos Provinsi Bali serta tim medis telah mengecek bayinya dan dikatakan sehat," jelasnya.

Baca juga: UPDATE Terkait Bayi yang Ditemukan di Jalan Tibung Sari Dalung, Ini Langkah Dinas Sosial Badung

Ketika dibawa ke yayasan, berat badan bayi 3,2 kilogram.

Maka dari itu bayi dapat dibawa ke Yayasan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Dewa juga mengatakan, setiap bayi yang ditemukan terlantar pastinya masyarakat langsung menghubungi pihak kepolisian.

"Tidak sembarangan yang boleh merawat bayi makanya kasusnya harus diselidiki. Dan ketika dibawa kesini tali pusarnya masih ada.

Saya baca di berita jadi bayi kemarin malam ditemukan di dalam tas kresek diatas tumpukan sampah.

Setelah dilihat ternyata bayi, kebetulan langsung dibawa ke bidan sehingga bayi dinyatakan sehat. Maka dari itu sore ini sudah diserahkan ke Yayasan Sayangi Bali," tambahnya.

Hingga saat ini total bayi yang sudah dirawat di Yayasan Sayangi Bali sejumlah 8 bayi mulai dari usia 0 bulan.

Sementara itu, 3 diantaranya merupakan anak-anak. Sehingga total anak dan bayi terlantar yang dirawat di Yayasan Sayangi Bali berjumlah 12 orang.

Maraknya kasus penelantaran bayi yang bahkan hanya diletakkan di jalanan, kian sering terjadi di Kota Denpasar.

Beberapa kasus ada juga yang meninggalkan bayinya di Rumah Sakit usai melakukan persalinan.

Baca juga: Pedagang Sate di Dalung Badung dengar Tangisan di Malam Hari, Temukan Bayi Laki di Tumpukan Sampah

Mengenai hal tersebut, Dewa pun mengimbau pada calon orangtua agar tidak dengan mudahnya menelantarkan anak.

"Sebenarnya ini semua saling terkait termasuk desa, karang taruna dan mahasiswa. Akibat pergaulan bebas yang kita miriskan ada bayi yang akhirnya juga meninggal karena ditelantarkan.

Padahal banyak penyaluran agar tidak terjerat hukum. Lembaga perlindungan anak ada, kalau ada yang memiliki masalah seperti itu bisa ke Dinsos yang memiliki perangkat lagi.

Jangan sampai masalah itu mereka ambil jalan pintas hingga membuang anak," tutupnya. 

Saksi Dengar Suara Tangisan Bayi

Sebelumnya diberitakan Tribun Bali, warga di Banjar Kwanji digegerkan dengan penemuan bayi di pinggir Jalan Tibung Sari, Kwanji, Dalung, Kuta Utara, Badung, Senin 28 Maret 2022 malam.

Miris, bayi berjenis kelamin laki-laki yang diduga baru lahir itu dibuang di tumpukan sampah di pinggir jalan.

Bayi malang itu pertama kali ditemukan oleh Usman (25), seorang pedagang sate asal Kampung Jawa, Denpasar Utara.

Sekitar pukul 20.30 Wita, Usman mendengar suara tangisan bayi yang tak jauh dari tempatnya berjualan.

Semula Usman mengira tangisan itu berasal dari anak pedagang di ruko depan tempatnya berjualan.

Namun, lambat laun tangisan bayi itu terdengar dekat sehingga dirinya pun bingung mencari sumber tangisan itu.

Baca juga: Kejari Badung Komitmen Dukung Program JKN-KIS

Usman mulai mencurigai tangisan bayi tersebut berasal dari tumpukan sampah.

Terlebih lagi, ia melihat ada plastik hitam di tumpukan sampah bergerak-gerak di depan tempatnya berjualan.

Merasa ketakutan, Usman lantas mengajak warga di seputaran lokasi mendekati tumpukan sampah dan membuka plastik hitam itu.

Benar saja, Usman dibuat kaget ketika mengetahui bayi laki-laki yang masih merah ada di dalam plastik hitam.

Bayi malang tersebut dipastikan baru lahir mengingat masih lengkap dengan tali pusarnya.

Setelah itu, sang bayi dievakuasi dari kantong plastik dan diletakkan di kardus.

Tak lama kemudian, sejumlah warga mulai berkerumun melihat bayi tersebut.

Seorang warga langsung mengangkat bayi itumenggunakan handuk.

Sang bayi masih menangis, kemudian langsung dilarikan ke bidan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Kapolsek Kuta Utara Kompol Putu Diah Kurniawandari,S.H,S.I.K. saat dikonfirmasi Selasa 29 Maret 2022 membenarkan kejadian tersebut.

Kompol Diah menjelaskan, 6 Unit UKL Polsek Kuta Utara langsung ke lokasi sekitar pukul 21.00 Wita

"Kemarin kita sudah langsung ke lokasi, memastikan kondisi bayi yang dibuang tersebut, dan melakukan identifikasi," katanya.

Saat ini, untuk sementara bayi yang ditemukan di tumpukan sampah itu dititipkan di bidan yang beralamat di Jalan Tegal Permai Blok P3/35 guna mendapat perawaran

"Sementara, menurut keterangan Bidan Ni Nyoman Kusriani,SST bayi itu jenis kelamain laki-laki dengan berat 3,2kg panjang 49cm dengan kulit berwarna sawo matang dalam keadaan sehat. Sampai saat ini bayi masih dititipkan untuk mendapatkan perawatan," imbuhnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Badung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved