Jelang Bulan Puasa, Harga Daging Ayam di Karangasem Alami Kenaikan

TRIBUN-BALI. COM, AMLAPURA - Harga daging ayam di Karangasem meningkat jelang Bulan Puasa Ramadhan.

Kenaikannya sekitar 4 ribu per kilogramnya, dari 38 ribu  menjadi 42 ribu.

Kemungkinan harganya akan terus alami peningkatan sampai kondisi  normal seperti semula lagi.

Maimunah, pedagang ayam asal Karangasem, mengatakan, harga ayaam meningkat  sejak 3 hari lalu. 

Baca juga: Ahmad Bersih Ungkap Terima Kasih Kepada Semua Pihak Yang Mengawalnya Jalan Kaki Karangasem-Dipta

Pemicunya karena  harga pakan ternak, terutama jagung, terus mengalami peningkatan  per kilogramnya. 

Ditambah lagi karena menjelang memasuki Ramadhan bagi Umat Islam.

"Naiknya sekitar 4 ribu rupiah. Kenaikannya  bertahap mulai lima ratus, seribu, hingga dua ribu rupiah.

Kemungkinan ini akan terus meningkat sampai masuk Ramadhan," ungkap Maimunah ditemui di Pasar Amlapura Timur, Rabu (30/3/2022).

Harga daging naik laantaran harga ayam potong tembus angka Rp 33.000 per kilogram.

Alasan peternak menaikkan harga ayam hidup karena pakan ayam naik.  Seperti jagung, dan dedak. Ditambah lagi pasokan pakan agak sulit.

"Karena harga dari peternak naik, otomatis harga daging ayam juga naik.

Makanya pedagang  daging ayam dilema menjual. Padahal untung dari jual daging ayam sedikit," akuinya.

Menjelang puasa biasanya harga daging ayam naik.

Permintaan daging ayam alami peningkatan, sedangkan  pasokan daging ayam berkurang di pasar.

Baca juga: LUNAS Ahmad Bersih Sudah Tepati Janjinya Jalan Kaki Karangasem-Dipta, Perjalanan Hingga 16 Jam

Biasanya  masyarakat beli daging ayam sahur dan berbuka.

"Jelang Ramadhan pasti harga daging ayam naik per kilonya,"akui Maimunah.

Pedagang dan pembeli berharap harga daging ayam bisa kembali normal seperti dulu.

"Semoga harga per kilogramnya  kembali turun, sehingga pembeli dan pedagang bisa dijangkaunya.

Untuk penjualan daging ayam masih landai. Belum alami peningkatan,"ungkapnya.(*)

Artikel lainnya di Berita Karangasem