Ramadan 2022
DOA Menyambut Bulan Ramadan, Mohon Kekuatan Iman dan Kesehatan
Untuk bisa melaksanakan ibadah-ibadah itu, hendaknya diawali dengan doa yang dipanjatkan menjelang masuknya bulan Ramadhan.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - DOA Menyambut Bulan Ramadan, Mohon Kekuatan Iman dan Kesehatan
Tribunners, umat muslim akan segera menunaikan ibadah wajib puasa Ramadhan 1443 Hijriah serta memperbanyak amalan-amalan lain di bulan Suci ini.
Baca juga: Simak Sunnah Sahur dan Buka Puasa Ramadan, Raih Keberkahan di Bulan Penuh Ampunan
Untuk bisa melaksanakan ibadah-ibadah itu, hendaknya diawali dengan doa yang dipanjatkan menjelang masuknya bulan Ramadhan.
Doa ini dibacakan agar kita bisa mendapat keberkahan melewati hari-hari di bulan Ramadhan.
Adapun doa awal Ramadhan yang bisa dipanjatkan yakni doa diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Doa tersebut disampaikan Ustaz Adi Hidayat dalam video ceramahnya yang banyak bertebaran di YouTube.
Doa tersebut cukup singkat, namun mengandung makna yang sangat bermanfaat.
"Tolong hafalkan doa ini dan ini doa yang diajarkan Nabi menjelang Ramadhan, supaya mendapat kesehatan, kekuatan, keselamatan untuk beribadah saat Ramadhan," kata Ustaz Adi Hidayat dikutip dari video singkat ceramahnya yang diunggah akun YouTube MOTIVASI DAKWAH.
Berikut bacaan doa menyambut bulan Ramadhan yang dibagikan Ustaz Adi Hidayat serta penjelasan maknanya.
Doa menyambut Ramadhan
Dikatakan Ustad Adi Hidayat, doa menyambut Ramadhan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW ada dalam hadis riwayat imam at-Tirmidzi nomor 3.451.
Baca juga: Buah Favorit, Berikut Khasiat Kurma yang Banyak Diserbu saat Ramadan
Mengutip Serambinews.com (19/3/2021) dari video yang pernah diunggah oleh YouTube Haziq Channel, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan, bahwa ada banyak doa menyambut Bulan Ramadhan yang beredar di kalangan kaum muslimin.
Doa-doa itu ada yang populer dan juga kuat dari segi riwayatnya.
Namun dari sekian banyak doa, doa dari hadis imam at-Tirmidzi nomor 3.451 merupakan doa yang paling populer, kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya.
“Ada banyak doa yang sampai kepada kita, bisa populer, riwayatnya juga bisa kuat.
Tapi dari sekian doa ini riwayat yang paling populer, kemudian kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya,” kata Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya.
Berikut bacaan doanya.
اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله
Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.
Baca juga: Cara Bersihkan Ginjal dengan Bahan Alami, Salah Satunya dengan Buah Kurma
Artinya :
“Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan Islam Rabbi wa Rabbukallahu.”
Lebih lanjut Ustaz Adi Hidayat memberikan penjabaran untuk penafsiran dari doa tersebut.
Seperti dijelaskan Ustaz Adi Hidayat, kata Naa pada kalimat ‘alainaa merupakan kependekan dari kata Nahnu, yang berarti kami.
Kata nahnu merupakan kata ganti jamak (banyak) dalam Bahasa Arab.
Kata ganti ini, lanjut Ustaz Adi Hidayat, mengisyaratkan kepada umat muslim untuk menyertakan orang lain ketika melakukan kebaikan.
"Ini isyarat kepada kita, kalau kita ingin melakukan suatu kebaikan sekalipun hanya dengan doa, maka jangan baik sendiri. Sertakan orang lain dalam doa kita," terang Ustad Adi Hidayat.
Baca juga: Cara Bersihkan Ginjal dengan Bahan Alami, Salah Satunya dengan Buah Kurma
Oleh karena itu, dalam Alquran maupun hadis untuk sebuah doa umumnya sering menggunakan kata ganti jamak.
Selanjutnya, kata bil yumni yang merupakan harapan atau permintaan pertama kepada Allah dalam doa tersebut.
Permintaan ini bertujuan supaya kita dapat menjalani Bulan Ramadhan dengan keadaan hati yang tenang.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, sebab ada sebagian orang yang tidak mendapatkan ketenangan hati ketika Bulan Ramadhan tiba dengan berbagai alasan.
Seperti orang yang belum terbiasa berpuasa, orang yang memikirkan perihal ekonomi yang belum siap menghadapi pengeluaran di bulan Ramadhan dan sebagainya.
Kemudian kata wal Imani dalam permintaan kedua yang menjadi persoalan serius.
Ustadz Adi Hidayat memaparkan bahwa kata wal Imani dalam doa tersebut mengisyaratkan seakan-akan dalam Ramadhan kekuatan atau semangat iman cenderung menurun.
“Hati-hati, ada isyarat dalam kalimat ini seakan-akan orang-orang yang kedapatan Ramadhan itu cenderung menurun spiritnya saat Ramadhan, bukan stabil,” ujar ustadz Adi Hidayat.
Baca juga: Tips Berpuasa Bagi Penderita Asam Lambung, Batasi Gorengan dan Makanan Pedas
“Padahal di awalnya allah berikan kekuaatan iman yang sama,” sambungnya.
Sebagai contoh, Ustadz Adi Hidayat menggambarkan perihal menurunnya spirit (semangat) iman itu seperti berkurangnya jumlah saf tarawih di masjid ketika mencapai pertengahan Ramadhan hingga seterusnya.
Kata berikutnya wassalamati yang berarti sehat dan selamat.
Kata ini merupakan permohonan untuk diberi kesehatan dan keselamatan agar tetap mampu menjalani ibadah di bulan ramadhan.
Lalu wal Islami sebagai permohonan ke-empat yang dipanjatkan pada Allah Swt dalam doa tersebut.
Kata ini memiliki arti kekuatan islam.
Namun, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa antara kekuatan iman dengan kekuatan islam yang terkandung dalam doa tersebut memiliki perbedaan makna.
Baca juga: Simak Sunnah Sahur dan Buka Puasa Ramadan, Raih Keberkahan di Bulan Penuh Ampunan
"Apa bedanya dengan kekuatan iman? kalau kekuatan iman itu semangatnya, spiritnya. kalau kekuatan islam itu ragam ibadahnya, jenisnya, banyak sedikitnya, kuantitasnya," papar Ustaz Adi Hidayat.
Terakhir, kalimat Rabbi wa Rabbukallahu merupakan kalimat yang menegaskan bahwa semua ibadah yang dilakukan hanya karena Allah swt semata.
(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com