La Liga

Bawa Barcelona Kembali ke Permain Terbaik, Ini yang Dilakukan Pelatih Tangan Dingin Xavi Hernandez

Xavi Hernandez benar-benar mampu mereparasi Barcelona dari tim medioker menjadi tim yang sulit untuk dikalahkan.

Editor: Harun Ar Rasyid
LLUIS GENE/AFP
Xavi (kanan) memberi instruksi kepada Ousmane Dembele dalam duel Barcelona vs Galatasaray dalam laga Liga Europa, di Stadion Camp Nou, 10 Maret 2022. 

Saat memakai skema 4-2-3-1, Al Sadd sering kali terlihat mengubah skemanya di tengah laga menjadi 4-1-4-1 dan saat mengalami kebuntuan, Al Sadd tampil lebih menyerang dengan skema 2-1-4-3, ia menarik bek kanan dan bek kiri ke depan sejajar dengan para gelandang.

Skema yang Xavi terapkan untuk Al Sadd tentu saja sangat cocok untuk Barcelona.

Dalam skuat Blaugrana, mereka memiliki dua full back dengan naluri menyerang yang tinggi, yaitu Dani Alves dan Jordi Alba.

Keduanya tentunya tak kesulitan untuk mendobrak lini serang Barca dari sisi tepi, atribusi yang mereka miliki cocok jika didorong lebih ke depan.

Dan benar saja, Dani Alves sukses menyumbangkan 1 gol dan 3 assist dari 9 pertandingan, pergerakan pria berusia 38 tahun itu yang lebih ke depan membuat ia banyak menciptakan peluang berbahaya.

Selain itu, di Al Sadd, saat pasukan Xavi membangun serangan, seorang gelandang akan turun menjadi single pivot untuk mengalirkan bola dari belakang.

Single pivot tersebut juga ditugaskan untuk membantu 2 bek tengah dalam fase bertahan sekaligus menjadi sosok pengatur tempo dan pendistribusi bola.

Ya, hal tersebut bisa dipakai Xavi saat mulai menukangi Barcelona, skuat Blaugrana memiliki dua pemain pivot mumpuni yaitu Sergio Busquets dan Frankie de Jong.

Keduanya handal dalam hal melakukan passing dan membuka pertahanan lawan lewat akurasi umpan dan visi bermain mereka.

Menciptakan Banyak Peluang Lewat Peran Winger

Selain membangun serangan dari belakang dengan umpan dari kaki ke kaki, Al Sadd juga bermain dengan menjaga kelebaran.

Para winger akan tetap bermain melebar dibantu oleh bek kanan dan kiri yang ikut naik.

Tujuan dari taktik itu adalah untuk meregangkan garis pertahanan lawan sekaligus menciptakan wide overload di kedua sisi.

Dengan begitu, para pemain Al Sadd punya opsi switch play dalam skenario serangannya.

Tersebarnya para pemain Al Sadd di seluruh posisi depan membuat serangan Al Sadd sangat berbahaya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved