Berita Gianyar

BUMDes Kemenuh Turun Tangan Atasi Minyak Goreng Mahal, Bumdes Jual Minyak Curah Rp14 ribu per liter

BUMDes Kemenuh turun tangan atasi persoalan minyak curah. Jual minyak curah Rp 14 ribu per liter

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Harun Ar Rasyid
ist
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali menggelar operasi pasar atau sejenis pasar murah untuk pembelian minyak goreng curah, Selasa 5 April 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali menggelar operasi pasar atau sejenis pasar murah untuk pembelian minyak goreng curah, Selasa 5 April 2022.

Mereka menjual minyak curah senilai Rp 14 ribu per liter.

Dimana harganya di pasaran saat ini Rp 18- 22 ribu per liter.

Operasi pasar tersebut dilakukan untuk meringankan beban warga setempat atas persoalan minyak goreng.

Hal ini juga untuk menekan oknum pengepul yang selama ini dinilai mempermainkan pasar.

Operasi pasar dilaksanakan di Pasar Desa Kemenuh, Banjar Tengkulak Kaja.

Pihak BUMDes Kemenuh menyediakan minyak curah sebanyak 250 liter.

Setiap kepala keluarga dijatah dua liter.

Operasi ini pun mendapatkan apresiasi dari masyarakat, dan berbondong-bondong membeli minyak curah ke sana.

Ketua Pelaksana Kegiatan yang juga Ketua BUMDes Dirgayusa Kemenuh, Wayan Sukadana mengatakan, operasi pasar ini dilakukan setelah pihaknya kerap mendengar keluhan masyarakat tentang kelangkaan dan mahalnya minyak curah, yang menjadi alternatif masyarakat karena harga minyak kemasan terlalu tinggi.

"Di tingkat pengecer, harganya sampai Rp 18 ribu per liter, sedangkan HET Rp 14 ribu," jelas Sukadana.

Baca juga: Usai Aturan Mudik Lebaran Harus Booster, Capaian Vaksin Booster Bali 52,94 % Tertinggi di Indonesia

Baca juga: DETIK-detik Pentolan KKB Papua Ali Kogoya Tewas Ditembak, Diduga Sedang Amati Pos Distrik Ilaga

Dia menegaskan, pihaknya tidak mencari keuntungan dalam kegiatan ini. Pihaknya berharap, dengan turun tangannya Desa Kemenuh dalam menghadapi situasi ini, dapat menjadi motivasi desa lainnya untuk melakukan hal serupa, dengan tujuan oknum pengepul nakal berpikir ulang jika ingin mempermainkan pasar.

"Kami tidak mencari untung, ini untuk menekan pengepuk nakal yang menaikkan harga migor. BUMDes mengambil alih untuk menstabilkan harga di tingkat desa," tandasnya.

Perbekel Kemenuh, Dewa Nyoman Neka yang hadir saat operasi pasar menjelaskan kegiatan sudah berdasarkan pertimbangan.

"Tujuan utamanya untuk menjawab kegundahan masyarakat terhadap melonjaknya harga sejumlah kebutuhan pokok yang terkesan parsial," ujarnya.

Dewa Neka mengatakan pihaknha akan mengusahakan, agar seluruh warga desa mendapatkan hminyak curah dengan harga wajar.

Kegiatan akan digilir ke banjar-banjar.

Dimana seluruh Desa Kemenuh terdapat 2.200 KK.

"Kami usahakan semua KK mendapatkan migor curah murah," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved