Berita Bangli

Kadiskes Tegaskan Tidak Ada Vaksin Kadaluarsa di Bangli

Kepala Dinas Kesehatan Bangli, I Nyoman Arsana menegaskan tidak ada vaksin kadaluarsa di Bangli.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Noviana Windri
dok Dinkes Bangli
Staf Dinkes Bangli saat menerima amprahan vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Kepala Dinas Kesehatan Bangli, I Nyoman Arsana menegaskan tidak ada vaksin kadaluarsa di Bangli.

Hal tersebut ia katakan saat menanggapi ihwal 25 ribu vaksin Covid-19 kadaluarsa di Bali, Selasa  April 2022.

Alasan tidak adanya vaksin kadaluarsa di Bangli, jelas Arsana, karena pihaknya mengamprah vaksin ke provinsi sesuai dengan sasaran dan perencanaan yang diajukan oleh masing-masing tempat pelayanan vaksinasi.

Mulai dari 12 puskesmas di Bangli, pelayanan vaksinasi di Polres Bangli, maupun di Public Safety Center (PSC).

"Dari dua tahun ini, tidak pernah ada vaksin kami yang kadaluarsa," tegasnya.

Baca juga: 25 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 Jenis AstraZeneca Kedaluwarsa di Bali, Kok Bisa?

Baca juga: ATURAN BARU, Penumpang Pesawat Vaksin Dosis II Tetap Wajib Antigen-PCR

Diungkapkan, pihak Dinkes Bangli biasanya melakukan pengamprahan vaksin sepekan atau dua pekan sekali.

Hal ini untuk mengantisipasi kesibukan masyarakat karena adanya kegiatan upacara keagamaan, ataupun halangan lainnya.

"Masing-masing tempat pelayanan membuat rencana pelayanan vaksinasi, termasuk berapa targetnya. Dari jumlah itulah selanjutnya baru kami mintakan ke provinsi," jelasnya.

Arsana juga mengatakan, masing-masing vaksin memiliki masa kadaluarsa yang berbeda.

Misalnya jenis pfizer, yang masa kadaluarsanya 30 hari.

Sementara astrazeneca masa kadaluarsanya cenderung lebih cepat.

"Seperti hari ini, kami baru mengamprah 240 vial vaksin astrazeneca. Itu masa kadaluarsanya sampai tanggal 18 April," ucapnya.

Pihaknya menambahkan, adapun jika Bangli memiliki kelebihan vaksin, pihaknya juga akan mengembalikan vaksin tersebut pada Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Baca juga: Jelang Mudik Lebaran, Menteri Kesehatan: Yang Sudah Vaksin Booster Tak Perlu Tes Apa-apa

Baca juga: Aturan Lengkap Terbaru Mudik Lebaran dari Satgas Covid, yang Belum Vaksin Booster Wajib Tahu

 

Upaya tersebut untuk menghindari adanya penumpukan vaksin, sehingga berdampak pada masa kadaluarsa.

"Misalnya kami targetnya hanya 10 ribu, namun jumlah vaksin yang tersedia ada 15 ribu. Maka 5 ribu sisanya kami kembalikan ke provinsi untuk diberikan pada daerah lain yang membutuhkan. Jika kami ternyata masih kekurangan, maka kami akan mengamprah lagi ke provinsi," jelasnya.

Ditambahkan, untuk capaian vaksinasi di Bangli tiap harinya mencapai ribuan orang. Adapun secara kumulatif berdasarkan capaian 4 April 2022, untuk vaksin dosis I, Bangli sudah mencapai 100 persen, dosis II mencapai 93,77 persen, dan vaksin booster atau dosis III mencapai 48,74 pesen. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved