Berita Denpasar

Pertamina Olah Lahan Pertanian Kota Denpasar Jadi Kawasan Edukasi Pertanian

Pertanian organik yang diberikan pupuk dari sisa limbah magot dapat menghasilkan sayur dan buah organik.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Marianus Seran
Istimewa
Kembangkan Wisata Konservasi Alam, Pertamina Jalankan Program CSR Wisata Edukasi Pertanian di Desa Adat Peguyangan 

Setelah 3 tahun berjalannya program sejak 2020, kelompok Uma Palak Lestari telah melakukan produksi pelet sebagai pendukung kegiatan konservasi jalak bali, serta produksi maggot sebagai bagian dari integrated farming system.

Pendapatan petani meningkat dengan penjualan pelet Rp. 10 ribu perbungkus dan penjualan magot Rp 5 ribu percup. Kelompok juga telah dapat menggandeng petani-petani yang berada di sekitar kawasan untuk bersinergi dalam melakukan penanaman bunga untuk memperindah kawasan ekowisata.

Tingginya pengunjung yang dapat mencapai 100 hingga 200 orang per hari juga mendatangkan keuntungan sendiri bagi masyarakat. Selain dari peningkatan pendapatan dari parkir, masyarakat petani juga dapat menjual langsung hasil pertaniannya kepada pengunjung yang datang.

“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang selalu terlibat dan berkolaborasi dalam menjalankan program-program CSR yang kami rancang, mulai dari masyarakat sendiri, lembaga dan instansi kemasyarakatan, media hingga pemerintah daerah setempat, tutup Deden. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved