Berita Buleleng

Satnarkoba Polres Buleleng Awasi Sekolah-Sekolah, Antisipasi Beredar Jajanan Mengandung Narkoba

Satnarkoba Polres Buleleng saat ini sedang melakukan pengawasan di sekolah-sekolah yang ada di Buleleng.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Karsiani Putri
Ratu Ayu Astri Desiani
KBO Satnarkoba Polres Buleleng, Iptu Chuiril Aman Soleh memberikan keterangan pers, Kamis (7/4) 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Satnarkoba Polres Buleleng saat ini sedang melakukan pengawasan di sekolah-sekolah yang ada di Buleleng.

Ini dilakukan seiring dengan ditemukannya home industri pembuatan kue kukis yang mengandung narkoba di wilayah Denpasar Selatan, serta adanya orang tidak dikenal yang memberi jajanan kepada beberapa siswa di Gianyar. 

KBO Satnarkoba Polres Buleleng, Iptu Chuiril Aman Soleh ditemui Kamis (7/4) mengatakan, khusus untuk kasus di Gianyar hingga saat ini memang belum dapat dipastikan, apakah kue yang dibagikan kepada siswa itu mengandung bahan berbahaya atau tidak.

Baca juga: Rekomendasi 4 Makanan Diet yang Cocok untuk Dikonsumsi Saat Buka Puasa

Baca juga: PERTAMINA Resmi Larang SPBU untuk Melayani Pembelian Pertalite dengan Jeriken

Baca juga: SANKSI Administratif Akibat Telat Lapor SPT Bagi Wajib Pajak

Meski beberapa siswa mengaku ada yang merasa pusing pasca mengonsumsi jajanan tersebut. 

Selain itu kata Iptu Chuiril, Polda Bali juga belum memberikan informasi ke daerah-daerah apakah pelaku pembuatan kue kukis di Denpasar Selatan, maupun orang yang membagi-bagikan kue ke siswa itu memiliki jaringan di daerah lain yang ada di Bali.

Namun demikian, pihaknya tetap melakukan antisipasi dengan melakukan penyelidikan dan mengawasi sekolah-sekolah yang ada di Buleleng.

"Polda Bali belum menginformasikan apakah kasus ini ada jaringannya. Namun kami tetap melakukan antisipasi dan penyelidikan. Sejauh ini belum ada ditemukan kasus serupa di Buleleng," katanya didampingi Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya. 

Iptu Chuiril pun mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak segan melapor ke Polisi apabila ditemukan kejanggalan dari makanan yang dikonsumsi. 

Sementara pihak sekolah, juga diminta untuk tidak mengizinkan pedagang asing masuk ke wilayah sekolah.

Bagi orangtua siswa, juga diimbau untuk membekali anaknya masing-masing dengan makanan yang disiapkan dari rumah. 

Baca juga: Rekomendasi 4 Makanan Diet yang Cocok untuk Dikonsumsi Saat Buka Puasa

Baca juga: PERTAMINA Resmi Larang SPBU untuk Melayani Pembelian Pertalite dengan Jeriken

"Kami berharap masyarakat dapat melapor jika ditemukan kejanggalan pada makanan yang dikonsumsi. Sehingga kami bisa melakukan penyelidikan dengan membawa makanan tersebut ke Laboratorium untuk dicek kandungannya. Sementara dari hasil penyelidikan kami di Buleleng, belum ada ditemukan kasus yang serupa, termasuk laporan dari masyarakat belum ada," tutupnya. 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved