Optimalkan PAD, Pemkab Bangli Bakal Pasang 20 Water Meter di Peternakan

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pemerintah kabupaten Bangli akan segera memasang water meter di 20 titik. Upaya ini untuk mengoptimalkan pendapatan daerah, terutama dari pajak air tanah.

Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Badan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD), Dewa Meranggi Adnyana, Minggu 10 April 2022.

Jelas dia, selama ini air tanah banyak dimanfaatkan, salah satunya dalam usaha peternakan. Hanya saja, belum ada hitungan yang pasti berapa besar air tanah yang dimanfaatkan.

"Selama ini pengitungannya menggunakan perkiraan berdasarkan populasi ternak. Karenanya pemanfaatan water meter ini penting, untuk memastikan secara valid besaran air tanah yang dimanfaatkan," ucapnya.

Ia juga tidak memungkiri dalam pembayaran pajak air tanah, masih ada wajib pajak yang menunggak. Bahkan ada yang besarannya mencapai setengah miliar.

"Dalam hal ini, dari pihak kami sudah memberikan surat peringatan agar segera membayar. Harapan kami agar yang bersangkutan segera membayar kewajibannya," ucap dia.

Baca juga: Masa Jabatan Bupati Buleleng Berakhir 4 Bulan Lagi, Pemprov Bali Belum Bahas Soal PJ, Tunggu Hal Ini

Baca juga: Pusara di Desa Adat Gerokgak Digali Paksa, Polisi Gali Keterangan Warga di Sekitar Setra

Baca juga: TRANSFER PERSIB BANDUNG: Maung Kepincut Bek Persija Jebolan Diklat Persib ini, Bisa Dapat Gratis

Terkait pemasangan water meter, Dewa Meranggi menyebut pihaknya sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 197 juta. Sesuai rencana, water meter akan dipasang di 20 titik, yang seluruhnya menyasar peternakan.

"Awalnya 21 titik, tapi satu peternakan sudah tutup. Untuk pemasangan water meter ini, sebagian besar berada di wilayah Kecamatan Susut. Dan dalam hal ini, kami sebelumnya juga sudah melakukan survei ke lokasi," tandasnya. (mer)

BERITA LAINNYA