Berita Klungkung

Disetubuhi Berkali-kali oleh Ayah Tirinya di Klungkung, SL Sering Murung Saat Bekerja

BAW (52) hanya tertunduk saat digiring menuju ruang tahanan Polres Klungkung, Senin 11 April 2022.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Polres Klungkung saat melakukan pers rilis kasus pencabulan anak di bawah umur, Senin 11 April 2022 - Disetubuhi Berkali-kali oleh Ayah Tirinya di Klungkung, SL Sering Murung Saat Bekerja 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - BAW (52) hanya tertunduk saat digiring menuju ruang tahanan Polres Klungkung, Senin 11 April 2022.

Pria itu harus mempertanggungjawabkan perbuatnnya, setelah berkali-kali menyetubuhi anak tirinya.

Kapolres Klungkung, AKBP I Made Dhanuardana menjelaskan, kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur itu terkuak saat korban berinisial SL (17) selalu murung dan sedih di tempatnya bekerja.

Melihat hal itu, Ida Kusumawati yang merupakan bos dari SL, lalu mengajaknya curhat.

Saat itu SL mengakui jika dirinya berkali-kali disetubuhi oleh ayah tirinya yang tinggal di salah satu kampung di Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali.

Baca juga: Dipaksa Minum Arak, Siswi SMP Asal Buleleng Diduga Disetubuhi Lalu Direkam Saat Tanpa Busana

"Pelapor dari kasus ini yakni bos korban, karena ia iba melihat korban selalu murung dan tidak semangat untuk bekerja," ujar Kapolres Klungkung, AKBP I Made Dhanu Ardana, didampingi Kasat Reskrim, Ario Seno Wimoko, Senin 11 April 2022.

Mengetahui kasus ini dilaporkan ke kepolisian, BAW yang keseharian bekerja sebagai buruh bangunan ini justru kabur ke Lombok Tengah bersama dengan istrinya yang merupakan ibu kandung korban.

"Pelaku kami tangkap di Lombok Tengah, bersama ibu kandung korban," tegasnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, BAW menyetubuhi anak tirinya berkali-kali sejak tahun 2021.

BAW bahkan selalu memaksa anak tirinya itu dan mengancamnya untuk mau menuruti hasrat bejatnya.

Baca juga: POLISI Dibuat Bingung, Istri Tak Masalahkan Anak Kandung Disetubuhi Ayah Selama 4 Tahun

"Pelaku kami tangkap di rumah mertuanya di Lombok Tengah. Sementara korban mengalami tekanan psikologis karena kejadian ini. Kami sudah koordinasikan, agar korban untuk mendapatkan pendampingan secara psikologis," jelasnya. (*)

Kumpulan Artikel Klungkung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved