Kecelakaan Rombongan KSAD
ISAK TANGIS Keluarga Pecah, Ini Pesan Letda Cpm Kadek Suhardiyana Sebelum Kecelakaan Maut di Papua
ISAK TANGIS Keluarga Pecah, Ini Pesan Letda Cpm Kadek Suhardiyana Sebelum Kecelakaan Maut di Papua
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Widyartha Suryawan
Diberitakan sebelumnya, jenazah Suhardiyana diterbangkan dari Bandara Mopah Merauke Papua dan sempat transit di Makassar sebelum dibawa ke Bali.
Setibanya di rumah duka, dilakukan upacara persemayaman militer dan penyerahan kepada pihak keluarga.
"Jenazah alm Cpm Kadek diserahkan kepada pihak keluarga disemayamkan di rumah duka pihak keluarga," kata Wadanpomdam IX/ Udayana Letkol Cpm Erwien FS yang juga selaku Inspektur Upacara.
"Nanti ada acara pengabenan rencana tanggal 21 April nanti," imbuhnya.
Kronologi Kecelakaan
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna Brigjen Tatang mengatakan dalam rombongan itu, kedua korban menumpang sebuah mobil yang dikemudikan oleh anggota TNI AD, yaitu Prajurit Dua Adi Febrian Napitupulu.
Selain itu, turut serta dalam mobil tersebut, yakni dua penumpang bernama Laurens Bawotong dan Aldo Waryaan.
Total, penumpang mobil yang mengalami kecelakaan itu ada 5 orang.
Ketika melintas di KM 62 ke arah Sota, kata Tatang, Prada Adi Febrian tidak dapat mengendalikan kendaraan yang dikemudikannya hingga akhirnya mobil terbalik.
"Kecepatan kendaraan saat itu diyakini mencapai 60 kilometer/jam sehingga mobil sempat keluar dari badan jalan. Sebelum akhirnya oleng dan terbalik," kata Tatang dikutip dari keterangan resminya pada Selasa 12 April 2022, kemarin.
Brigjen Tatang menduga Prada Adi Febrian mengantuk ketika sedang mengemudi, sehingga ia tidak dapat mengendalikan laju kendaraanya.
Setelah terjadi kecelakaan hingga mobil terbalik, tiga penumpang bahkan terpental keluar dari kendaraan.
Mereka adalah Prada Adi Febrian, Letda CPM I Kadek Suhardiyana, dan jurnalis Roi Darsono Rahel.
“Saat mobil terbalik, mereka yang terpental keluar dari kendaraan mengalami cedera berat," ujar Tatang.
"Sementara Laurens Bawotong dan Aldo Waryaan masih tetap di dalam kendaraan. Keduanya luka ringan."