Berita Bali

Minta Turunkan Harga BBM dan Sembako, Mahasiswa Longmarch ke DPRD Bali dan Kantor Gubernur

Sejumlah elemen organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus se-Bali menggelar aksi demonstrasi

Penulis: Ragil Armando | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
ist
Sejumlah elemen organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus se-Bali menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Rabu 13 April 2022 - Minta Turunkan Harga BBM dan Sembako, Mahasiswa Longmarch ke DPRD Bali dan Kantor Gubernur 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sejumlah elemen organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus se-Bali menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Bali, Rabu 13 April 2022.

Mereka yang terdiri dari HMI Cabang Singaraja, DPC GMNI Denpasar, PC PMII Denpasar, PD KMHDI Bali, Komda ll PP PMKRI, PC KMDHI Denpasar, PC KMHDI Buleleng, DPC PMKRI Denpasar, BPC GMKI Denpasar mengawali aksinya dari depan Lapangan Parkir Monumen Bajra Sandi.

Di depan monumen tersebut, mereka berorasi sembari membentangkan berbagai spanduk dan poster.

Mereka mendesak Presiden Joko Widodo mempertegas pelaksanaan Pemilu 2024 dan penolakan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode, sama seperti aksi sebelumnya, Senin 11 April 2022.

Baca juga: Momen Gatot Nurmantyo Tiba di TMP Kalibata, Diwarnai Aksi Demonstrasi Puluhan Pemuda

Mereka juga mendesak pemerintah menurunkan harga minyak goreng dan mengatasi kelangkaan BBM yang masih terjadi sampai saat ini.

Berbagai spanduk dan poster tersebut bertuliskan,"BBM Labil Ekonomi Tidak Stabil, Usut Tuntas Mafia Kartel," dan "Turunkan Harga BBM dan Minyak Goreng,".

Selain itu, ada juga poster dengan kata-kata kocak dan lucu,"Cekik Aja Mantanku Pak, Rakyat Jangan," serta "Cukup Mahar Dia Saja yang Mahal Sayang, BBM Jangan,".

Sekitar 50-an mahasiswa tersebut kemudian longmarch sembari berorasi menuju depan Gedung DPRD Bali, yang terletak di sebelah barat Kantor Gubernur Bali.

Ketika di depan Gedung DPRD Bali, mereka mencoba masuk ke dalam ingin bertemu para anggota dewan.

Tetapi, mereka dihalangi oleh puluhan petugas keamanan adat, yakni pecalang.

Hal ini pun sempat membuat para mahasiswa kesal, menurut mereka tindakan ini merupakan bagian dari pembenturanngerakan mahasiswa dengan simbol desa adat di Bali.

"Kami tahu strategi kalian. Jangan benturkan kami dengan desa adat," seru Korlap Aksi Arya Gangga dari KMHDI Bali.

Bahkan, mereka sempat bersitegang dengan polisi dengan meminta agar para pecalang dari barisan pengamanan aksi.

"Kami juga masyarakat Bali, para pecalang adalah orangtua kami. Jangan benturkan kami dengan orangtua kami," lanjut Arya Gangga.

Tidak bisa masuk ke dalam Gedung Dewan, para mahasiswa kemudian melanjutkan longmarch-nya ke Kantor Gubernur Bali.

Baca juga: Pecalang Kota Denpasar Amankan Aksi Demo Mahasiswa di Renon

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved