Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
TERKINI SUBANG: Suara Yosef Bergetar Sebut Tuti dan Amalia, Berikan Pesan Menohok ke Sosok W
Berikut update kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, suara Yosef bergetar ingat Tuti dan Amalia
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
“Apalagi dengan dua kepunyaaan Allah, yang shalihah dua-duanya itu, anak dan istri saya terus terang aja salihah itu,” ungkap Yosef.
Kemudian Yosef mengungkap selama ini hubungannya dengan istri dan anaknya yang menjadi korban Kasus Subang itu baik-baik saja.
Ia mengingat selama menjadi kepala keluarga, Yosef mengaku tak pernah melakukan kekerasan kepada kedua korban.
“Saya walaupun bagaimana pun, saya ingat saya belum pernah mencubit, memukul sama anak dan istri saya itu,” ujar Yosef.
Baca juga: UPDATE SUBANG: Ada Gerangan Apa Mimin Datangi Polres Subang? Yosef Bongkar Kelakuan 4 Saksi
Yosef yang juga saksi kasus Subang itu mengaku selama berumah tangga dengan Tuti hingga berakhir, ia tak pernah melakukan perbuatan kekerasan.
Tak pelak, Yosef bahkan menyinggung sumpah menegaskan pernyataannya itu ia ungkapkan sejujur-jujurnya.
“Saya sampaikan itu yang sejujurnya, yang sejelasnya, kalau bersumpah Allah yang Maha Tahu,” tutupnya.
Yosef Berikan Pesan Menohok ke Wahyu
Secara gamblang Yosef menyebut beberapa nama saksi yang bersikap aneh takut padanya tersebut, di antaranya berinisial W, K, O dan D.
Namun, kali ini Yosef sesumbar memberikan pesan menohok kepada satu saksi W alias Wahyu.
“Nah itu, saya lebih bingung kenapa Wahyu harus takut sama saya,” ucap Yosef masih dikutip Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Kamis 14 April 2022 dalam artikel berjudul Update Kasus Subang, Yosef Sesumbar Minta Tanggung Jawab ke Saksi W, Ungkap Kesaksian Tak Terduga.
Kemudian Yosef memberikan pesan menohok agar Wahyu bertanggung jawab. Menurut Yosef, Wahyu memiliki tanggung jawab sebagai kepala sekolah.
Terlebih karena kedua korban, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu merupakan staf tempat Wahyu menjabat, menjadi korban perampasan nyawa keji.
Yosef memberikan pesan baik Wahyu terlibat atau tidak terlibat, ia meminta rasa tanggung jawab Wahyu sebagai kepala sekolah.
“Pokoknya Pak Wahyu, terlibat atau tidak terlibat saya tolong, harus punya rasa tanggung jawab dulu,”