Berita Denpasar

Antisipasi Penyebaran DBD, Kelurahan Panjer Denpasar Lakukan Fogging

Antisipasi Penyebaran DBD, Kelurahan Panjer Denpasar Lakukan Fogging Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

Penulis: Putu Supartika | Editor: Harun Ar Rasyid
Foto Kelurahan Sesetan
Pelaksanaan fogging di Kelurahan Panjer 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Untuk mengantisipasi serta meningkatkan kewaspadaan dini terhadap peningkatan kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Kelurahan Panjer Denpasar melakukan Fogging di Jalan Tukad Irawadi No 42 B Lingkungan Celuk Panjer dan sekitarnya.

Fogging dilakukan mulai pukul 06.30 Wita.

Warga terlihat sangat antusias dan mereka menunjukan tempat-tempat yang dicurigai sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk di daerah tempat tinggal mereka.

“Dengan adanya fogging ini diharapkan, tidak ada lagi warga yang terkena penyakit Demam Berdarah,” kata Lurah Panjer, I Putu Budi Ari Wibawa, Minggu 17 April 2022.

Budi Ari mengatakan, fogging yang dilaksanakan kelurahan Panjer ini merupakan tindakan antisipasi atau pencegahan dari gigitan nyamuk Demam Berdarah.

Sesuai dengan arahan Walikota Denpasar Kelurahan Panjer berupaya untuk berpartisipasi dalam pencegahan DBD ini dengan melakukan fogging.

Sejatinya, fogging tidak bisa mengatasi permasalahan demam berdarah dengan tuntas, tapi masyarakat terlanjur merasa aman jika sudah dilakukan fogging.

Pencegahan DBD ini akan lebih efektif jika fogging diimbangi dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan menggunakan istilah 3M plus yaitu dengan menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi dan tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali serta menimbun sampah-sampah dan lubang-lubang pohon yang berpotensi sebagai tempat perkembangan jentik-jentik nyamuk.

Baca juga: Inter Milan Buntuti Ketat AC Milan di Tabel Klasemen, Rosonerri Harus Lakukan Ini

Baca juga: INTER MILAN Amankan Tiga Poin, Buntuti Ketat Posisi Puncak Sang Rival

Baca juga: Kode Redeem Free Fire Max Terbaru 1 Menit Lalu Untuk 17 April 2022: Redeem Reward FF Pakai Kode Ini

Selain itu juga dapat dilakukan dengan melakukan tindakan plus seperti memelihara ikan pemakan jentik-jentik nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, menyemprot dengan insektisida, memasang obat nyamuk, memeriksa jentik nyamuk secara berkala serta tindakan lain yang sesuai dengan kondisi setempat.

“Dengan usaha yang kami lakukan ini, kami harap perkembangan nyamuk demam berdarah bisa diminimalisir dan masyarakat bisa hidup sehat serta terhindar dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini,” harapnya.

Sementara itu, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tahun 2022 mengalami peningkatan dibanding tahun 2021 lalu.

Hal ini terlihat dari perbandingan data kasus DBD per bulan antara tahun 2022 dengan tahun 2021 hingga bulan Maret.

Pada Januari 2021 terjadi sebanyak 26 kasus, sedangkan di tahun 2022 meningkat menjadi 137 kasus.

Demikian pula pada Februari 2021 terjadi sebanyak 56 kasus, dan terjadi peningkatan pada bulan Februari 2022 sebanyak 73 kasus.

Sedangkan pada bulan Maret 2021 terjadi sebanyak 101 kasus DBD dan pada tahun 2022 ini tercatat ada 108 kasus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved