Info Populer

SIMAK Mekanisme dan Metode untuk Mengatasi Trauma

Saat kita mengalami trauma, semua hal yang mengingatkan kita pada hal buruk tersebut akan selalu menghantui.

Editor: Karsiani Putri
Istimewa
ilustrasi trauma 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- SIMAK Mekanisme dan Metode untuk Mengatasi Trauma.

Saat kita mengalami trauma, semua hal yang mengingatkan kita pada hal buruk tersebut akan selalu menghantui.

Pada akhirnya, trauma tersebut akan membuat kita sulit beraktivitas.

Trauma terkadang bisa terjadi bukan hanya karena peristiwa besar.

Hal kecil pun bisa meninggalkan bekas luka yang mendalam.

Baca juga: Termasuk Mencegah Diabetes, Ini Alasan Mentimun Baik dan Aman Dikonsumsi Secara Rutin

Baca juga: Konsumsi LPG dan BBM Pertamina Alami Kenaikan di Tiga Bulan Pertama Tahun Ini

Mekanisme trauma

Ketika Anda mengalami trauma, mungkin sulit untuk menentukan apa yang Anda rasakan.

Hal tersebut juga membuat tubuh dan otak sulit memahami semuanya.

Akibatnya, otot-otot Anda tegang dan otak Anda mungkin mengalami kelelahan karena Anda terus-menerus berusaha melindungi diri sendiri.

Trauma kadang terjadi tanpa kita sadari.

Kemudian, pada titik tertentu, Anda menyadari bahwa Anda merasa tidak baik-baik saja tanpa tahu penyebabnya.

Saat Anda mengalami trauma, jalur yang terhubung di otak Anda bisa terputus.

Jadi, ketika orang pergi ke terapis dan mereka mencoba membicarakan apa yang terjadi, mereka benar-benar tidak dapat menemukan penyebabnya.

Hal itu bagian dari respons trauma.

Mengatasi trauma

Untuk sembuh dari trauma psikologis dan emosional, Anda harus menyelesaikan perasaan dan ingatan tidak menyenangkan yang telah lama Anda hindari.

Dengan kata lain, Anda harus melepaskan energi dari respon stres yang terpendam, belajar mengatur emosi dan membangun kembali kemampuan Anda untuk mempercayai orang lain,

Ada berbagai pendekatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi trauma.

Namun, hal tersebut harus dilakukan bersama ahlinya.

Berikut berbagai metode untuk mengatasi trauma:

1. Belajar merasakan pengalaman somatik

Pengalaman somatik berfokus pada sensasi tubuh, daripada pikiran dan ingatan tentang peristiwa traumatis.

Dengan berkonsentrasi pada apa yang terjadi di tubuh Anda, Anda dapat melepaskan energi terkait trauma yang terpendam melalui gemetar, menangis, dan bentuk pelepasan fisik lainnya.

2. Terapi kognitif

Terapi perilaku kognitif membantu Anda memproses dan mengevaluasi pikiran dan perasaan Anda tentang suatu trauma.

3. EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing)

EMDR menggabungkan elemen terapi kognitif-perilaku dengan gerakan mata atau bentuk lain dari stimulasi kiri-kanan berirama yang dapat "mencairkan" ingatan traumatis.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Metode untuk Mengatasi Trauma

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved