Berita Badung
3 Ton Minyak Goreng Curah Disalurkan, Warga Berbondong-bondong ke Pasar Desa Adat Mengwi Badung
3 Ton Minyak Goreng Curah Disalurkan, Warga Berbondong-bondong ke Pasar Desa Adat Mengwi Badung
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Warga berbondong-bondong ke Pasar tradisional Desa Adat Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung, Senin 18 April 2022.
Mereka mengantre untuk mendapatkan minyak goreng curah yang difasilitasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali.
Waka Polsek Mengwi AKP I Ketut Ganiawan, S.Sos langsung memantau penyaluran minyak goreng curah tersebut sekaligus untuk memastikan warga agar tidak berebutan.
Adapun penyaluran minyak goreng curah itu dilakukan langsung oleh CV Cristal dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali serta diawasi langsung oleh Satgas Ketahanan Pangan Provinsi Bali.
Setidaknya ada 3 ton minyak goreng curah yang disalurkan di Pasar Desa Adat Mengwi.
"Jadi masyarakat berbondong-bondong untuk mendapatkan minyak. Hanya saja mereka membawa tempatnya secara langsung," kata AKP I Ketut Ganiawan, S.Sos
Dijelaskan, pihak distributor mematok dengan harga Rp14.000 perliter atau Rp15.500 perkilo gram.
Warga yang ingin membeli wajib antre dan membawa tempatnya sendiri berupa jerigen.
"Jadi masyarakat bisa melakukan pembelian maksimal sebanyak 40 liter. Sehingga jika masyarakat membeli lebih tidak diperkenankan," jelasnya.
Selain melakukan pemantauan pihaknya juga melakukan pengamanan sehingga proses operasi minyak goreng curah dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar.
"Kita sangat berharap agar tidak berkerumun. Jadi kita awasi dan berikan arahan kepada masyarakat," imbuhnya.
Sebelumnya, asyarakat yang ingin mendapatkan minyak goreng curah diminta untuk mendaftar langsung ke CV. Crystal di Jalan Kargo Permai Denpasar.
Penawaran tersebut banyak diminati para pedagang di pasar tradisional yang jualan minyak goreng curah dan ingin mendapatkan harga.
"Kita telah berkoordinasi dengan CV Crystal selaku penyalur minyak goreng curah bersubsidi. Jadi perusahaan ini merupakan distributor minyak curah," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana.
Diakui, agen minyak goreng curah hingga saat ini belum bisa mensumplai minyak goreng.
Sebab, terkadang minyak curah juga tidak datang dari distributornya. Sehingga kelangkaan minyak curah sering terjadi.
"Meski minyak Goreng curah ada, tapi harus dibeli di penyalur dari agen minyak curah tersebut. Sehingga ini yang susah, otomatis di pasar tradisional pasti tidak ada. Karena itu saya sarankan untuk mendaftar," katanya. (*)