Berita Bali
Gubernur Bali Koordinasi dengan Menkumham, Terkait Kabar Tarif VoA Naik 3 Kali Lipat
Gubernur Bali, Wayan Koster akhirnya buka suara terkait dengan isu kenaikan tiga kali lipat Visa On Arrival (VoA).
Penulis: Ragil Armando | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster akhirnya buka suara terkait dengan isu kenaikan tiga kali lipat Visa On Arrival (VoA).
Ia mengaku baru mendengar kabar tersebut dan Koster berjanji akan berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI terkait hal tersebut.
Seperti diketahui, muncul kabar bahwa tarif VoA dinaikkan tiga kali lipat oleh pemerintah.
Tarif VoA saat ini Rp 500 ribu per orang dan jika dinaikkan tiga kali lipat sehingga menjadi Rp 1.500.000.
Baca juga: Kabar Tarif VoA Naik 3 Kali Lipat, Begini Tanggapan Gubernur Bali Wayan Koster
Hal ini membuat banyak pelaku pariwisata di Bali khawatir. Pasalnya, mereka khawatir wisatawan akan sedikit datang ke Bali.
“Saya baru membacanya (berita, Red) hari ini (kemarin, Red), baru akan koordinasi dengan Kemenkumham,” jelasnya di Jayasabha, Denpasar, Bali, Sabtu 16 April 2022.
Koster pun memahami kekhawatiran para pelaku pariwisata terkait penolakan terhadap kabar kenaikan tarif VoA tersebut.
Menurut Ketua DPD PDIP Bali ini, hal tersebut dianggap sangat wajar.
Sebab selaku pelaku pariwisata menyampaikan aspirasi yang memang perlu disampaikan.
“Tidak apa-apa, sebagai aspirasi saya akan sampaikan,” imbuh Koster.
Disinggung apakah dia sendiri setuju atau tidak dengan kenaikan VoA yang dimaksud, Koster menegaskan, dirinya ingin menciptakan situasi yang kondusif dalam membangun pariwisata, dan adanya isu kenaikan itu yang menjawab merupakan ada di ranah instansi yang berwenang.
“Nanti akan saya sampaikan, jangan sampai tiga kali lipat. Harus menciptakan situasi yang kondusif dalam membangun pariwisata. Itu ada yang berwenang,” tegasnya.
"Kepada para komponen pariwisata, berkaitan dengan pemberitaan tarif VoA yg naik 3 kali lipat, dari Rp 500 ribu menjadi Rp 1,5 juta, setelah saya cek kepada Menkumhan ternyata tidak benar. Itu berita bohong, jangan percaya. Terima kasih," jelasnya.
Dalam jumpa persnya yang diadakan, Sabtu 16 April 2022, Koster mengatakan baru saja mendengar kabar tersebut dan akan melakukan koordinasi dengan Menteri Kemenkumham.
"Makanya saya tanya dulu dengan Pak Menhukmam. Aspirasi saya akan saya sampaikan. Nanti saya sampaikan, masak naik 3 kali lipat. Bukan tidak setuju ada yang berwenang nanti saya sampaikan aspirasi," jelas Koster.