Berita Bali
Ubud Kebagian 15 Persen Wisman, Sebagian Besar ke Nusa Dua dan Canggu, Hotel Mulai Terisi
Kunjungan wisatawan luar negeri yang datang ke Bali berangsur membaik. Hotel dan restoran di Ubud, Gianyar, kecipratan
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Keterisian ini, tak terlepas dari liburan Paskah yang banyak dilakukan oleh wisatawan Australia.
"Yang signifikan datang mungkin karena liburan Paskah, tamu Australia yang banyak datang. Rata-rata okupansi saat ini 30-40 persen. Tapi itu rata-ratanya, kemungkinan ada yang di atas 40 persen juga, tapi tak banyak," ujarnya.
Berdasarkan tren okupansi sebelum pandemi, kata Adit, April merupakan bulan awal peningkatan okupansi, dan lonjakan kedatangan terus terjadi setiap bulan, hingga high season di bulan Juli dan Agustus.
"Kalau tren yang kami punya dari zaman dulu, sebelum pandemi, April ini adalah start dari peningkatan okupansi. Sebab liburan Paskah. Lalu Mei, Juni itu biasanya kurvanya selalu meningkat dan high season-nya di bulan Juli-Agustus," ujarnya.
Meskipun kondisi saat ini telah mengarah ke positif, namun Adit mengungkapkan masih terdapat akomodasi wisata anggota PHRI Gianyar yang belum beroperasi. Ia memprediksi mereka masih menunggu kurva kunjungan Mei nanti.
Baca juga: PHRI Badung Sebut Kunjungan Wisatawan Domestik di Bulan Ramadhan Turun 50 Persen
"Tentu semua merespons kondisi sekarang ini dengan positif. Banyak restoran dan hotel yang sudah kembali buka. Tapi masih ada yang tidak, kemungkinan masih melihat situasi hingga Mei ini," ujarnya.
Adit berharap, regulasi kedatangan wisatawan ke Bali tetap seperti ini.
Kata dia, yang terpenting, tetap terjaganya konektivitas penerbangan yang baik.
Sebab konektivitas penerbangan adalah hal yang paling penting.
Ia mengibaratkan penerbangan sebagai keran air. Meski airnya banyak, namun kerannya dibuka kecil, maka air yang keluar akan sedikit.
"Astungkara semua akan meningkat. Semoga di Juli nanti kita bisa kembali seperti sebelum pandemi. Biasanya sebelum pandemi rata-rata okupansi pada April 60 persen," ucapnya.
Penyeberangan Naik
Libur panjang Paskah membuat penyeberangan di Pelabuhan Sanur Denpasar menuju Nusa Penida maupun Lembongan meningkat.
Peningkatan ini terjadi mencapai 20 persen dibandingkan hari biasa sejak pandemi Covid-19.
Kawilker Sanur Kantor Pusat KSOP Kelas II Benoa, Ketut Suratnata mengatakan, saat liburan ini, per harinya rata-rata jumlah penumpang sebanyak 1.000 orang.
Baca juga: Tingkatkan Okupansi Hotel, PHRI Badung Sebut Banyak Promo Hotel Hingga Kisaran 50 Persen
