Berita Nasional
SELAMAT HARI KARTINI! Mengenal Sosok Emansipator, Berjuang Demi Kesetaraan Wanita Indonesia
Berikut ini adalah sosok singkat sang emansipator, Raden Ajeng Kartini, berjuang demi kesetaraan wanita Indonesia kala itu.
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Kemudian pada tahun 1938, salah satu sastrawan bernama Armijn Pane yang masuk dalam golongan Pujangga Baru menerbitkan versi translasinya sendiri dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang.
Dalam versi milik Pane, buku ini dibagi menjadi lima bab.

Hal tersebut bertujuan untuk menunjukkan cara berpikir Kartini yang terus berubah.
Beberapa translasi dalam bahasa lain juga mulai muncul, dan semua ini dilakukan agar tidak ada yang melupakan sejarah perjuangan RA. Kartini semasa hidupnya itu.
Saat itu, pemikiran Kartini banyak mengubah pola pikir masyarakat Belanda terhadap wanita pribumi.
Selain itu, tulisannya juga menjadi inspirasi bagi para tokoh-tokoh Indonesia kala itu seperti W.R. Soepratman yang kemudian membuat lagu yang berjudul ‘Ibu Kita Kartini’.
Ketika itu, Presiden Soekarno mengeluarkan instruksi berupa Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 1964, pada tanggal 2 Mei 1964.
Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 1964 berisi penetapan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional dan menetapkan hari lahir Kartini, 21 April, diperingati sebagai Hari Kartini sampai sekarang.
(*)