Berita Badung
Libur Lebaran Harga Tiket Pesawat ke Bali Mahal, Menparekraf Sarankan Lewat Jalur Darat
Libur Lebaran Harga Tiket Pesawat ke Bali Mahal, Menparekraf Sarankan Lewat Jalur DaratLibur Lebaran Harga Tiket Pesawat ke Bali Mahal, Menparekraf
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Kunjungan wisatawan domestik pada periode libur lebaran ke Bali sudah mulai terjadi beberapa hari ini.
Hal ini disampaikan Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana usai mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Raffles Bali, Jumat (22/4/2022) malam.
"Mungkin dekat-dekat ini ya dan sudah mulai sekarang ini. Sudah banyak yang last minute booking hotel. Kita perkirakan nanti sesuai prediksi kurang lebih kedatangan domestik 8 sampai 10 ribu orang per harinya," ujarnya.
Disinggung berapa persentase peningkatan okupansi hotel selama periode libur Lebaran, Agung Partha mengatakan tidak bisa memprediksikan secara pendek tetapi pihaknya menghitung sepanjang tahun 2022 akan ada peningkatan okupansi 20 persen untuk wisman dan 40 persen untuk wisatawan domestik.
"Kita tidak bisa main pendek-pendek gitu, jadi secara umum saja kita perkirakan sepanjang tahun ini jadi kita prediksikan di industri pariwisata mempresentasikan ada peningkatan 20 persen okupansi untuk wisman. Dan 40 persen untuk wisdom di tahun 2022 ini. Kita optimis dengan domestik terutama sangat membantu kita," ungkapnya.
Namun permasalahan sekarang yang dihadapi pelaku pariwisata disini menurut Agung Partha adalah saat periode libur lebaran tiket pesawat ke Bali mahal sekali.
"Problemnya kebanyakan di airline sekarang, airline nya kurang itu saja. Tiketnya mahal sekali, itu saja sih hambatan kita. Kalau bisa banyak airline terbang ke Bali dan tiketnya juga lebih masuk harganya tidak terlalu mahal. Itu akan sangat membantu Bali kedepan untuk recovery Lebaran," jelasnya.
Peningkatan kunjungan wisatawan domestik ke Bali kata Agung Partha akan mulai terlihat pada periode minggu depan karena saat ini data kunjungan domestik kedatangan melalui Bandara rata-rata sudah 6 ribu per hari.
Kalau minggu depan sudah menyentuh angka 8 ribu itu sudah bagus sekali bahkan jika nanti menyentuh angka kedatangan domestik di Bandara mencapai 10 sampai 12 ribu, dan peningkatan ini tergantung dari maskapai penerbangan penetapan harga tiketnya.
Disela mengunjungi pantai Kuta pada Sabtu 23 April 2022 pagi, Menparekraf Sandiaga Uno juga merasakan sendir tingginya harga tiket pesawat ke Bali sekarang.
"Saya juga keberatan bukan hanya Gus Agung. Tapi saya bicara sama pak Menhub tadi pagi, kata pak Menhub akan ada kenaikan tiket pesawat karena harga bahan bakar minyak (avtur) tapi tidak akan banyak. Jadi harapannya ini yang bisa kita jaga (harga tiket pesawat stabil)," kata Sandiaga.
Menurut Menparekraf hal ini (harga tiket pesawat mahal) justru membuka peluang wisatawan domestik ke Bali untuk melalui jalur darat dan laut tentunya alternatif lain dan destinasi lain yang dapat disinggahi mereka sebelum sampai di pulau dewata.
Misalnya dari Jakarta dan Jawa Timur bisa ke Bali ada beberapa destinasi yang bisa dilalui karena periode libur cuti bersama Lebaran 2022 ini ditambah atau panjang dan baru masuk efektif tanggal 9 Mei mendatang.
Baca juga: Rossa Bawa Uang Rp 172 Juta ke Bareskrim Polri, Honornya Sekali Manggung di DNA Pro
Baca juga: Tradisi Makepung di Jembrana, Balapan Kerbau yang Dilakukan oleh Petani Bali
Baca juga: Lowongan Kerja Gianyar, Dibuka Loker Posisi Fotografer, Berikut Syaratnya
"Jadi ada beberapa destinasi yang bisa dikunjungi kalau seandainya kita ingin ke Bali (lewat darat kemudian laut) tapi tiket pesawat mahal dan tetap tujuan akhirnya Bali," kata Sandiaga.