Berita Badung
Toko Modern di Badung Disidak, Dinas Koperasi dan UKM Cek Makanan Ringan Kinder Joy
Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke beberapa toko modern
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke beberapa toko modern.
Sidak dilaksanakan setelah adanya dugaan cemaran bakteri Salmonella pada makanan ringan merek Kinder Joy.
Berdasarkan hasil sampling dari beberapa mini market ini, tidak lagi ditemukan produk makanan ringan berupa coklat tersebut.
Kabid Perdagangan Diskop, UKM, dan Perdagangan Badung I Ketut Gede Suwedharma mengatakan, sidak ini dilakukan setelah ada kebijakan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca juga: Terkait Bakteri Makanan Merk Kinder Joy, Dinas Koprasi dan UKM Badung Sidak Ke Sejumlah Toko Modern
Pasalnya ditemukan cemaran ada dugaan makanan yang disukai anak-anak ini memiliki bahan yang berbahaya.
“Dengan adanya hal tersebut kami melakukan sampling di beberapa toko modern," ujar Suwedharma saat dikonfirmasi, Jumat 22 April 2022.
Diakui, Sidak tersebut dilakukan, Kamis 21 April 2022, di Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali.
"Dari hasil sidak di lapangan, tidak ditemukan produk Kinder Joy yang dijual di pasaran," jelasnya.
Diakui, pada Jumat ini dia juga memantau di Jimbaran.
Berdasarkan hasil pemantauan yang sudah dilakukan selama dua hari, semua barang Kinder Joy sudah ditarik.
"Tapi ada yang masih menyimpan Kinder Joy di gudang tidak untuk dijual," ungkapnya.
Dari pelaksanaan sidak ini, Suwedharma menerangkan, ditujukan untuk memastikan kemanan dari masyarakat.
Baca juga: Denpasar Masih Terus Gelar Sidak Masker, 20 Orang Terjaring di Tonja
Sehingga pihaknya mengaku akan terus mengikuti kebijakan BPOM terkait pengawasan makanan dan minuman.
Hanya saja ia mengaku, saat melakukan pemantauan dia menemukan produk yang memiliki kemasan serupa dengan Kinder Joy.
"Dari hasil sampling kami memastikan tidak ada lagi produk itu beredar, karena toko modern yang kami datangi sudah berjejaring. Untuk yang mirip tentunya makanan itu masih kami izinkan beredar," imbuhnya. (*)
Kumpulan Artikel Badung