Bersiap Terapkan Kurikulum Merdeka Tahun Ini, SMP Negeri 1 Denpasar Gembleng 46 Guru

SMP Negeri 1 Denpasar telah siap untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka mulai tahun ajaran 2022/2023 dengan spirit mandiri berubah.

Penulis: Bambang Wiyono | Editor: Bambang Wiyono
istimewa
Para pemateri workshop Kurikulum Merdeka yang digelar SMP Negeri 1 Denpasar, Senin (25/4/2022). 

Selain itu, menurut Wawa Arjaya, dalam perjalanan, akan rutin diadakan coaching clinic oleh narasumber untuk mengawal jalannya penerapan Kurikulum Merdeka, yang diawali dari siswa kelas VII.

Yang tampil sebagai narasumber pada Workshop Kurikulum Merdeka dan Review Kurikulum 2013 Dalam Rangka Menyongsong Penerapan Paradigma Baru di SMP Negeri 1 Denpasar Tahun Ajaran 2022/2023 di hari pertama, yakni Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, Drs. A.A. Gede Wiratama, M.Ag., yang menjelaskan Kebijakan Pemerintah Kota Denpasar dalam bidang Pendidikan, Kabid PSMP Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, AA Putu Gede Astara, ST, yang menjelaskan Platform Merdeka Mengajar, Pengawas SMPN 1 Denpasar, Dra. Ni Nyoman Kartiniasih, M.Pd, yang mengupas Cara Mengoperasikan Platform Merdeka Mengajar, dan I Made Arjana, S.Pd., M.Pd., Pelatih Ahli Sekolah Penggerak, yang membahas materi Kurikulum Merdeka.

Juga tampil Ni Luh Putu Rusmana, M.Pd., Kepala Sekolah Penggerak Kota Denpasar, yang menyampaikan materi Pembelajaran Paradigma Baru, dan Dr. I Wayan Suandi, M.Pd., Widya Iswara Ahli Madya BKPSDM Provinsi Bali, dengan materi Penyusunan Perangkat Ajar.

Narasumber lainnya Cokorda Agung Anre Juniana, S.Pd, M.Pd., Pelatih Ahli Sekolah Penggerak, yang menyampaikan materi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, serta Ni Luh Putu Elly Prapti Erawati, M.Pd., Pelatih Ahli Sekolah Penggerak, dengan materi Assesmen Pembelajaran.

Dalam sambutannya, Kepala SMPN 1 Denpasar, I Gusti Ayu Putu Tirtawati, S.Pd., mengatakan, kurikulum adalah tools atau alat yang dipergunakan untuk mencapai tujuan Pendidikan.

“Ada beberapa kurikulum yang pernah kita terapkan, seperti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kurikulum Tiga Belas (K13), Kurikulum Darurat, Kurikulum Prototype yang terus disempurnakan menjadi Kurikulum Merdeka,” ujar I Gusti Ayu Putu Tirtawati, S.Pd dalam rilis yang diterima TribunBali.com.

Dia menjelaskan, peluncuran Kurikulum Merdeka yang merupakan penguatan dari Kurikulum Darurat meru[akan kurikulum untuk mengatasi krisis pembelajaran di Indonesia.

“Penerapan Kurikulum Merdeka ini lebih dianggap relevan dan interaktif, dimana pembelajaran melalui project akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual seperti isu lingkungan, Kesehatan dan lainnya. Ini untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi profil pelajar Pancalisa,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved