Konflik Rusia vs Ukraina
Bertemu Sekjen PBB, Putin Berharap Gencatan Senjata dengan Ukraina: Minta Akui Kedaulatan Crimea
Vladimir Putin menyetujui keterlibatan PBB dan ICRC alam evakuasi warga sipil dari pabrik baja yang terkepung di kota selatan Ukraina Mariupol.
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
TRIBUN-BALI.COM – Bertemu Sekjen PBB, Putin Berharap Gencatan Senjata dengan Ukraina: Minta Akui Kedaulatan Crimea
Presiden Rusia Vladimir Putin pada prinsipnya telah menyetujui keterlibatan PBB dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dalam evakuasi warga sipil dari pabrik baja yang terkepung di kota selatan Ukraina Mariupol.
Selama pertemuan di Moskow, Putin dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres membahas situasi di pabrik baja besar Azovstal, di mana para pembela terakhir Ukraina dari Mariupol bersembunyi setelah berbulan-bulan pengepungan Rusia dan pemboman tanpa henti.
“Diskusi lanjutan akan dilakukan dengan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan dan Kementerian Pertahanan Rusia,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dikutip Tribun-Bali.com dari Aljazeera pada Rabu 27 April 2022.
Sebelumnya pada hari Selasa, 26 April 2022, Putin mengatakan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahwa tidak ada operasi militer yang sedang berlangsung di Mariupol dan Kyiv harus “bertanggung jawab” atas orang-orang di pabrik baja Azovstal.
Ukraina pada hari Senin 24 April 2022 meminta PBB dan ICRC untuk terlibat dalam evakuasi warga sipil dari Azovstal.
Baca juga: Gara-gara Seorang Tentara, Strategi Penerjunan Linud Rusia Bocor dan Terendus Ukraina, Ini Akibatnya
Guterres diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kyiv pada hari Kamis 28 April 2022 besok
Selama konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Guterres mengatakan pihaknya telah mengusulkan “Kelompok Kontak Kemanusiaan” dari pejabat Rusia, Ukraina dan PBB “untuk mencari peluang untuk pembukaan koridor yang aman, dengan penghentian permusuhan lokal, dan untuk menjamin bahwa mereka benar-benar efektif”.
Putin Berharap Capai Gencatan Senjata dengan Ukraina
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin mengatakan kepada Guterres bahwa dia masih memiliki harapan untuk bernegosiasi dengan Ukraina guna mengakhiri konflik.
“Meskipun operasi militer sedang berlangsung, kami masih berharap bahwa kami akan dapat mencapai kesepakatan di jalur diplomatik,” kata Putin.
“Kami sedang bernegosiasi, kami tidak menolak (pembicaraan),” tutur Putin
Putin mencatat bahwa negosiator Rusia dan Ukraina membuat sebuah “terobosan serius” dalam pembicaraan mereka di Istanbul, Turki, bulan lalu.
Ia pun mengklaim, jika pihak Ukraina menunjukan langkah yang baik soal kesepakatan dalam pembicaraan di Istanbul.
Baca juga: Zelensky Peringatkan Bangsa Lain Jika Rusia Ingin Menguasai Negara Lain Sesudah Ukraina
Secara khusus, Putin mengatakan para negosiator Ukraina telah mengubah posisi mereka mengenai masalah status Crimea dan wilayah separatis di Ukraina Timur.