Berita Badung

DPMPTSP Badung Keluarkan 4.500 Izin Selama Pandemi, 70 Persen Adalah IMB

DPMPTSP Badung Keluarkan 4.500 Izin Selama Pandemi, 70 Persen Adalah IMB atau Izin Mendirikan Bangunan

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Kepala DPMPTSP Badung I Made Agus Aryawan. DPMPTSP Badung Keluarkan 4.500 Izin Selama Pandemi, 70 Persen Adalah IMB 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - DPMPTSP Badung Keluarkan 4.500 Izin Selama Pandemi, 70 Persen Adalah IMB.

Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, namun Pemerintah Kabupaten Badung mencatat pembuatan izin meningkat.

Bahkan tahun 2021 sebanyak 4.500 lebih izin yang dikeluarkan, dari semua itu 70 persen diantaranya adalah Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Meski pandemi Covid-19, tidak menyurutkan keinginan masyarakat untuk memiliki properti rumah, sehingga IMB banyak dikeluarkan.

Kadis Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Badung I Made Agus Aryawan, saat ditemui Selasa 26 April 2022, mengakui hal tersebut.

Menurutnya, terdapat pergeseran investasi selama pandemi, yakni dari sektor pariwisata ke properti.

"Selama pandemi justru ada fenomena terbalik. Yang banyak justru izin rumah tinggal, jadi rumah tinggal pribadi untuk mendapatkan IMB," katanya.

Ia mengira, dengan masyarakat mengurus izin, maka akan mendapatkan legalitas rumah supaya bisa dipakai usaha UMKM, sehingga industri bisa dilakukan di rumah pribadi.

Kendati demikian, jika dilihat dari nominal yang masuk, investasi di sektor pariwisata tetap mendominasi di Gumi Keris dari tahun ke tahun.

Secara menyeluruh, Agus Aryawan menjelaskan, investasi yang masuk ke Kabupaten Badung terus melampaui target.

Dijelaskan, Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalan Negeri (PMDN) terus melampaui target yang ditetapkan setiap tahunnya.

Contohnya, pada tahun 2020 investasi di Kabupaten Badung ditargetkan sekitar Rp 9 triliun, namun tercapai di atas Rp 10 triliun.

Demikian pula di 2021, target Rp 10 triliun lebih terealisasi di akhir 2021 mencapai Rp 14 triliun.

"Bisa kita sebut Kabupaten Badung memang menjadi tujuan investasi yang masih tetap primadona dan menarik, meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19," bebernya.

Menurutnya, mengukur investasi yang masuk bisa dilihat dari jumlah izin usaha yang terbit melalui sisitem OSS.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved