Jelang Lebaran, Permintaan Mobil Bekas Meningkat di Denpasar, Showroom Ini Alami Kenaikan Hingga 40 %

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jelang Hari Raya Idul Fitri, masyarakat berbondong-bondong melakukan perjalanan mudik.

Ada yang menggunakan transportasi umum, maupun transportasi pribadi.

Karena banyaknya yang menggunakan mobil pribadi, berdampak pada pembelian mobnil bekas selama Ramadan.

Permintaan pembelian mobil bekas meningkat seperti yang dialami showroom Mobil 89 yang mengalami kenaikan sekitar 30 persen sampai 40 persen.

Baca juga: Transaksi Naik Dua Kali Lipat di Pegadaian Klungkung, Warga Ramai Tebus Gadaian Jelang Lebaran

Raka, pemilik showroom mobil bekas Mobil 89 di Jalan Raya Cokroaminoto 410 Ubung Kaja, Denpasar, Bali mengatakan, saat pandemi, harga beli mobil bekas turun hingga 20 persen.

Namun, saat musim high season menjelang Lebaran tahun ini harga mobil bekas kembali normal.

Tipe mobil Avanza 2018 ia jual di harga Rp 170 juta, namun saat pandemi turun menjadi Rp 150 juta.

"Turun sekitar 20 persen saat awal pandemi, dulunya permintaan pembeli juga ikut turun. Kami menjual 20 unit per bulan, pas tahun 2020 hanya setengahnya," kata Raka saat ditemui Tribun Bali, Selasa 26 April 2022.

Namun di tahun 2021 akhir hingga 2022 ini, permintaan terhadap mobil bekas perlahan naik.

Di mobil 89 pun naik sekitar 30 persen sampai 40 persen, sedangkan untuk kenaikan unit yang terjual sekitar 10 persen dari tahun sebelumnya.

Ada beberapa mobil yang ready dan siap pakai yakni Xenia, Hrv, Brio, Innova, Ignis, dan sebagainya.

Raka pun menambahkan semua mobil yang dijual di mobil 89 sudah pasti aman spare part-nya, kondisi, dan lain-lain.

"Kami masih terima nego dari calon pembeli. Kami juga pastikan mobil dalam keadaan good condition dengan garansi 30 hari," tutupnya.

Saat mudik Lebaran tiba, banyak masyarakat yang membeli mobil bekas karena harganya yang terjangkau dan mudah dicari. (*)

Kumpulan Artikel Denpasar