Berita Bali

30 Ribu Pemudik Tinggalkan Bali Lewat Pelabuhan Gilimanuk, 1 Pemudik Hilang di Perairan Jembrana

Lima orang pemudik memanfaatkan sampan sebagai transportasi untuk mudik dari Desa Pengambengan

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
(TB/Ardhiangga Ismayana).
Situasi Pelabuhan Gilimanuk pada Kamis 28 April 2022 malam hari - 30 Ribu Pemudik Tinggalkan Bali Lewat Pelabuhan Gilimanuk, 1 Pemudik Hilang di Perairan Jembrana 

Kapolsek Negara, Kompol I Gusti Made Sudarma Putra menyatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan tim lainnya untuk mencari korban.

Sementara itu, kepadatan pemudik di Pelabuhan Gilimanuk masih terus terjadi, Kamis 28 April 2022.

Kepadatan didominasi oleh mobil pribadi, bus dan truk.

Sedangkan untuk sepeda motor tidak terlalu mendominasi, meskipun masih ada sekitar ratusan motor yang melintas secara parsial.

Hasil pemantauan di Pelabuhan Gilimanuk, pemudik bermobil, bus dan truk tampak memadati areal pelabuhan.

Terutama ketika akan memasuki pos I pelabuhan, atau pos tiket.

Sedangkan untuk bus memadati jalan raya nasional Gilimanuk-Denpasar untuk masuk ke Pelabuhan.

Meski demikian, tidak ada kepadatan yang berarti seperti pada siang hingga sore hari.

Dimana kendaraan mengular hingga 1 kilometer dari pintu pos pelabuhan.

Dan rata-rata kepadatan kendaraan roda empat juga sudah berada di tempat parkir di dalam pelabuhan.

Arus kendaraan tertahan karena memang ada sistem buka tutup untuk bisa masuk ke Kapal Motor Penyebrangan (KMP) menuju Pelabuhan Gilimanuk.

Salah seorang pemudik, Zainul asal Banyuwangi mengatakan, dirinya menggunakan sepeda motor dan memilih berangkat malam hari, karena lebih dingin dan terhindar dari terik matahari.

Sebab, saat mudik ini dirinya membawa anak.

“Kalau malam hari jadi tidak begitu panas,” ucapnya.

Baca juga: Pesan Ganjar ke Pemudik se-Jabodetabek: Sampai Kampung Jangan Lupa Borong Produk Tetangga

Pemudik lainnya, Nita, asal Situbondo Jawa Timur mengatakan, dia memilih berangkat malam karena puasa dan kalau siang takutnya panas dan tidak tahan untuk minum.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved