Bali United
Liga Kian Berkualitas, Teco Dukung Wacana Marquee Player di Indonesia
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra mendukung wacana Liga Indonesia kembali menerapkan kebijakan Marquee Player untuk Liga 1 musim depan
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Fasilitas latihan Indonesia masih kalah sama negara lain. Pasti nanti waktu banyak tim punya lapangan bagus pasti latihan juga lebih bagus. Pasti pemain bisa latihan lebih bagus. Nanti juga main lebih bagus," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Bali United membangun training center bertaraf internasional dan berstandar FIFA di atas lahan seluas 27 hektare di kawasan Pantai Purnama, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
Bali United benar-benar serius menunjukkan pembangunan industri sepak bola modern dan menjadi sport tourism di Pulau Dewata.
Dua kali juara kasta tertinggi Liga Indonesia di tahun 2019 dan 2021 menjadi motivasi tersendiri Bali United semakin mengepakkan sayapnya di industri sepak bola.
Dengan infrastruktur mumpuni diharapkan seiring sejalan dengan prestasi Bali United kedepannya.
Training center tersebut berdiri tiga buah lapangan berukuran standar FIFA 68x105 meter.
Dua lapangan di sisi selatan digunakan untuk Bali United Youth.
Dan satu lapangan di sisi utaranya untuk first team yang menurut rencana dalam masterplan-nya juga bakal dibuat stadion untuk Bali United dengan lahan yang begitu luas.
Pembangunan Training Center tersebut dimulai sejak akhir 2021 dan hanya dalam kurun waktu 4 bulan 3 lapangan sudah mulai terlihat wujudnya dengan rumput berkualitas jenis Zoycia Matrella atau rumput Manila yang didatangkan dari PT Lestarindo Soccer Field.
Rumput jenis Zoycia Matrella juga digunakan untuk stadion-stadion besar di Indonesia, salah satunya ialah Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.
Di mana rumput dengan ketinggian maksimal 2,5 centimeter ini sangat memanjakan para pemain menginjakkan kaki dan bermanuver di atas rumput berkelas bak karpet permadani ini, rumputnya elastis dan teksturnya lebih halus.
Dari sisi drainase pun tak perlu diragukan. Pengembang proyek sudah melakukan uji sedemikian rupa dari sisi kontur dan elevasi lapangan, sehingga risiko lapangan tergenang sangat minim.
Rumput Zoycia Matrella juga cocok ditanam di kawasan pantai dan tahan terhadap panas bahkan akarnya pun tumbuh sampai 40 centimeter, terdapat Burung Kaki Bayam yang turut menjaga kesuburan rumput dengan memakan hama pengganggu.
Selain itu perawatan juga dilakukan dengan pemupukan secara rutin satu minggu dua kali menggunakan pupuk khusus dalam pemeliharaannya dan limbahnya dimanfaatkan pihak ketiga untuk pembuatan kompos.
Pemimpin Proyek Training Center Bali United, Anna Dwipayani mengatakan, pembangunan training center Bali United ini untuk tribun penonton ditargetkan selesai akhir 2022.
"Training center untuk lahan sementara saat ini yang digunakan seluas 27 hektare," kata Anna saat dijumpai Tribun Bali di lokasi proyek, Rabu 20 April 2022.