Berita Jembrana
Pantauan Mudik 2022: Antre Hingga Tujuh Jam, Roda Dua Kembali Padati Pelabuhan Gilimanuk
Antre Hingga Tujuh Jam, Roda Dua Kembali Padati Pelabuha Gilimanuk Antre Hingga Tujuh Jam, Roda Dua Kembali Padati Pelabuha Gilimanuk
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Pelabuhan Gilimanuk kembali dipadati kendaraan roda dua dan empat. Untuk kendaraan roda dua sendiri nampak mengalami volume kendaraan, Sabtu 30 April 2022.
Kepadatan roda dua sudah nampak dari terminal manuver hingga ke dalam pelabuhan.
Pantauan Tribun Bali di lapangan, antrean sudah mengular sejak di pos tiket hingga ke terminal manuver pelabuhan Gilimanuk.
Kendaraan roda dua terutama mengular karena meningkatnya pemudik pada akhir pekan ini.
Sedangkan kendaraan roda empat pun masih sama untuk volume kendaraan seperti hari sebelumnya.
Kendaraan roda empat masih nampak memadati jalur kendaraan pribadi di dalam Pelabuhan Gilimanuk.
Salah satu pemudik, Yoga Galang, asal Banyuwangi, Jawa Timur mengatakan, bahwa kemacetan untuk kendaraan sudah terjadi sejak dari hutan cekik.
Kepadatan rata-rata dipadati oleh kendaraan roda empat atau mobil dan kendaraan roda besar lainnya.
Kemacetan, terjadi sekitar pukul 01.00 Wita dini hari. Dan mengantre dapat keluar dari pos buka tutup atau penyekatan sekitar pukul 08.00 Wita.
“Sudah tujuh jam-an mas. Mengantre dari jam 1 malam. Di tengah-tengah (jalur roda dua) antre sampai dua jam-an. Dan lima jam ngantre menuju ke dalam pelabuhan, ini mas,” ucapnya.
Baca juga: Ribuan Orang Menari 12 Jam Nonstop di Denpasar, Oktavia: Angin Segar Bagi Penari
Baca juga: 4 Weton Ini Diramalkan Panjang Umur Menurut Primbon Jawa, Minggu Wage Bisa Jadi Panutan
Galang mengaku, bahwa dirinya mudik di akhir pekan ini, dikarenakan mengikuti saudaranya yang memiliki anak atau keponakannya masih sekolah.
Barus selesai sekolah atau mendapatkan libur pada Jumat 29 April 2022 baru libur.
Sebelum mudik di 2022 ini, dua tahun belakangan (masa pandemi) memang pemerintah meminta untuk tidak mudik.
Namun, dirinya tetap mudik karena persyaratan lengkap, dan dua kali mudik itu pada 2020 dan 2021 tidak seramai saat ini.
“Dulu gak seramai ini pada waktu hari raya, yang penting syaratnya lengkap bisa keluar Bali. Dulu kan belum longgar, jadi masih sedikit yang mudik. Sekarang ramai banget, mas,” ungkapnya.
