Hari Buruh
Hari Buruh Sedunia, Berikut Kilasan Sejarahnya
Pada tahun 1889, federasi internasional dari kelompok sosialis dan serikat buruh, menyepakati 1 Mei sebagai hari untuk menggalang solidaritas di kalan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Peringatan hari buruh sedunia atau mayday, telah diinisiasi lebih dari 130 tahun yang lalu.
Pada tahun 1889, federasi internasional dari kelompok sosialis dan serikat buruh, menyepakati 1 Mei sebagai hari untuk menggalang solidaritas di kalangan pekerja.
Baca juga: Momen Libur Panjang, Wisawatan Serbu Tanah Lot Tabanan
Tanggal 1 Mei dipilih dalam rangka mengenang tragedi Haymarket Riot, atau kerusuhan Haymarket yang terjadi di Chicago, Illinois, Amerika Serikat.
Haymarket Riot adalah tragedi kekerasan, yang melibatkan polisi dan massa buruh yang tengah berunjuk rasa di Chicago pada 4 Mei 1886.
Baca juga: VIRAL! Jurnalis Liputan Mudik Malah Wawancara Keluarga Sendiri di Tol Palimanan
Peristiwa bermula dari kerusuhan tanggal 3 Mei, yang terjadi saat aksi unjuk rasa buruh perusahaan McCormick Harvesting Machine Company.
Presiden pertama Indonesia, Presiden Soekarno selalu merayakan hari buruh.
Akan tetapi, pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, mayday diidentikkan dengan ideologi komunis yang saat itu dilarang keberadaannya.
Baca juga: Pertanda Buruk, Ini 4 Arti Mimpi Muntah, Banyak Kekhawatiran Tentang Masa Depan
Kemudian pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 1 Mei ditetapkan sebagai hari libur nasional sejak tahun 2013.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggal 1 Mei Memperingati Hari Apa?",