Berita Jembrana

Mudik Berujung Maut, Hermanto Belum Ditemukan di Perairan Jembrana, Pencarian Memasuki Hari Ke 6

Satu keluarga yang mudik dengan sampan mengalami musiba Sang nakhoda yang juga kepala keluarga, Hermanto 41 tahun warga Ketapang Lampu Desa Pengamb

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Marianus Seran
Dok. Istimewa
Keluarga korban masih cemas menunggu di pinggiran Pantai Pengambengan, Jembrana, Bali, Kamis 28 April 2022. 

 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Satu keluarga yang mudik dengan sampan mengalami musibah.

Sang nakhoda yang juga kepala keluarga, Hermanto 41 tahun warga Ketapang Lampu Desa Pengambengan, Kecamatan Negara Jembrana hingga kini masih dalam pencarian.

Pada pencarian hari ke 6, korban masih belum ditemukan oleh tim Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, di perairan Jembrana.

 


Koordinator pos pencarian dan pertolongan Jembrana Dewa Putu Hendri mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan pencarian pada hari ke 6, pihaknya sudah melakukan pencarian dengan dua kali putaran dengan menyusuri ke pantai Pengambengan ke arah timur hingga 10 kilometer.

Baca juga: Ni Ketut Prabhawati, Mantan Co-Pilot Pesawat Angkut, Kini Resmi Dipanggil Jenderal, Ini Profilnya

Kemudian dilanjutkan siang dari pantai Cupel ke arah barat 5 sampai 10 kilometer.

“Dari dua kali putaran yang kami lakukan, hingga saat ini hasil masih nihil,” ucapnya Selasa 3 Mei 2022.

 

Menurut Hendri, bahwa pihaknya akan membatasi pencarian hingga hari ke tujuh esok hari.

Atas hal ini, pihaknya akan melakukan lagi pencarian di titik atau koordinat korban pertama dilaporkan menghilang, dan prediksi arus laut yang membawa korban.

Dan ketika pada hari ke tujuh esok hari tidak ditemukan maka akan dihentikan untuk sementara waktu.

“Akan dihentikan untuk sementara waktu dengan batas pencarian selama satu Minggu atau tujuh hari,” jelasnya.

 


Untuk pencarian ini sendiri, sambung Hendri, Pencarian bersama Tim gabungan menerjunkan sedikitnya enam personel dari Basarnas, TNI AL, Kemudian dari Pos Polair Pengambengan, Potensi SAR 115 dan BPBD Jembrana.

Dan pihaknya juga dibantu nelayan sekitar untuk melakukan pencarian. 

“Kami kana melakukan pencarian ketika memang ada tanda-tanda korban terlihat setelah batas pencarian dilakukan,” bebernya.  

Baca juga: BAHAYA Hipertensi, Kenali Penyebab Tekanan Darah Naik

Sebelumnya, lima orang pemudik memanfaatkan sampan sebagai transportasi untuk mudik.

Sayangnya, niat berlebaran itu malah berakibat musibah.

Satu orang dinyatakan hilang itu berasal dari Desa Pengambengan Kecamatan Negara, Jembrana. Satu orang yakni Hermanto hingga kini masih dalam proses pencarian.

Sedangkan empat lain, dinyatakan selamat dan sudah pulang ke rumahnya.

 


Kejadian hilangnya satu pemudik ini terjadi pada Rabu 27 April 2022 pagi.

Satu keluarga ini ialah Hermanto 41 tahun, Erna Aprilia 34 tahun, bersama dengan dua orang anaknya dan satu keponakan, Febri.

Hermant hingga saat ini belum ditemukan. 

 


Hermanto masih dinyatakan hilang karena terpental ke laut.

Saat kejadian, jaraknya belum jauh dari pantai Pengambengan.

Dari informasi menyebutkan yang bersangkutan terkena besi yang berfungsi untuk menghidupkan mesin.

Kemungkinan sesaat setelah sampan jalan, mesin mati. Saat menghidupkan lagi, ia kena besi yang biasa dipakai untuk menghidupkan mesi. (*) 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved