Berita Tabanan
PRANK! Wanita 19 Tahun Hanya Karang Cerita Karena Takut Dimarahi
Istri Anak Agung Puspayoga ini, datang untuk mengetahui lebih dalam terkait kasus wanita 19 tahun yang sebelumnya dilaporkan mengalami penganiayaan,
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
AKBP Ranefli menegaskan, dari penanganan kasus ini, kronologis yang disampikan oleh korban wanita 19 tahun tersebut adalah tidak benar atau mengada-ada.
Wanita yang mengaku korban itu, ternyata hanya mengarang cerita seolah-olah dirinya menjadi korban.
"Artinya dia (korban) membuat suatu cerita. Itu karena ada dorongan rasa takut karena pulang ke rumahnya terlalu malam. Sehingga si wanita ini membuat cerita agar tidak disalahkan atau tidak dimarah," ungkapnya.
"Kesimpulannya, cerita yang disampaikan kemarin tidak seperti itu. Cerita itu korban sendiri yang membuat," tegasnya.
Disinggung mengenai adanya pemeriksan kejiwaan dari wanita tersebut, AKBP Nefli mengungkapkan sejumlah pihak mulai dari psikolog dinas sosial serta psikolog dari Polda Bali.
"Ini kita sedang dalami (kondisi kejiwaan). Sekarang dari psikologi dinas sosial dan Polda Bali, juga sudah turun untuk melakukan pendekatan pendekatan," katanya.
Lalu bagaimana kejadian sebenarnya, sehingga muncul ide korban untuk mengarang kasus penganiyaan.
Kapolres Tabanan mengaku masih berproses, dan memohon waktu agar nantinya bisa clear.
Kemudian bagaimana dengan korban yang memberikan keterangan keliru atu mengarang cerita?
AKBP Nefli mengatakan pihaknya masih mendalami duduk perkaranya agar jelas.
Mengingat dalam kasus ini tidak semata-mata hanya penegakan hukum saja.
"Sekarang kita masih proses. Ada hal harus kami dalami dulu. Kami mohon waktu dulu ya," tandasnya. (*)