Info Populer
Perhatikan! Makanan Berikut Ini Penyebab Hepatitis A, Jauhi Sekarang!
Tribunners, simak makanan penyebab hepatitis A yang dapat membahayakan tubuh Anda.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Perhatikan! Makanan Berikut Ini Penyebab Hepatitis, Jauhi Sekarang!
Tribunners, simak makanan penyebab hepatitis A yang dapat membahayakan tubuh Anda.
Wabah hepatitis A akhir-akhir ini menyerang sejumlah daerah di Indonesia.
Hepatitis A adalah peradangan infeksi organ hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis A.
Baca juga: Yuk! Rajin Komsumsi Air Rebusan Daun Kelor Tiap Hari, Bisa Obati Diabetes dan Penyakit Jantung
Cara penularan infeksi virus hepatitis A bisa melalui makanan dan minuman serta kontak langsung.
Dikutip dari Medlineplus.gov, seseorang dapat tertular apabila meminum air atau makanan yang terkontaminasi feses seorang penderita virus hepatitis A.
Seseorang yang bersentuhan dengan feses atau darah penderita penyakit tersebut juga dapat tertular.
Selain itu, hubungan seksual secara anal atau oral juga dapat menjadi media penularan penyakit ini.
Gejala dari hepatitis A ini bisa dapat kita rasakan dan lihat secara langsung.
Gejala paling sering muncul sekira 2-6 minggu setelah terpapar virus hepatitis A.
Gejala hepatitis A meliputi:
- Urin berwarna gelap
- Kelelahan
- Gatal
- Kehilangan selera makan
- Demam ringan
- Mual dan muntah
- Kotoran berwarna pucat atau seperti tanah liat
- Kulit kuning (jaundice)
Untuk mencegah hal tersebut sebaiknya menghindari makanan dan minuman berikut ini.
1. Alkohol
Orang dengan hepatitis akut harus menghindari alkohol dan obat-obatan yang bisa meracuni organ hati, termasuk acetaminophen (Tylenol).
Baca juga: Yuk! Rajin Komsumsi Air Rebusan Daun Kelor Tiap Hari, Bisa Obati Diabetes dan Penyakit Jantung
Semua itu harus dihindari selama sakit dan beberapa bulan setelah pemulihan.
2. Makanan berlemak
Makanan berlemak dapat menyebabkan muntah dan sebaiknya dihindari selama penyembuhan.
Setelah penderita sembuh virus ini tidak tertinggal dalam tubuh.
Sebagian besar penderita hepatitis A akan pulih dalam tiga bulan setelah perawatan.
Hampir seluruh penderita akan menjadi lebih baik setelah perawatan sekitar enam bulan.
Tidak akan terjadi kerusakan fatal pada tubuh setelah menderita hepatitis A.
Memang ada risiko kematian, namun angkanya rendah.
Baca juga: Yuk! Rajin Komsumsi Air Rebusan Daun Kelor Tiap Hari, Bisa Obati Diabetes dan Penyakit Jantung
Biasanya risiko kematian akan tinggi apabila menyerang orang lebih tua atau penderita penyakit hati kronis.
Selain itu tempat seperti penitipan anak dan tempat lain di mana orang berada berdekatan membuat virus ini semakin cepat dan mudah untuk menyebar.
Mencuci tangan sebelum dan sesudah penggantian popok, sebelum menyajikan makanan dan setelah menggunakan toilet dapat membantu mencegah wabah tersebut.
(*)
Sumber GRID