Berita Denpasar

Hanya 5 Desa di Denpasar yang Masih Memiliki Kasus Aktif Covid-19, Vaksin Booster Capai 87,2 Persen

Sudah hampir dua minggu, semua desa/kelurahan yang berjumlah 43 di Kota Denpasar berstatus zona hijau penularan Covid-19.

Pemkot Denpasar
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sudah hampir dua minggu, semua desa/kelurahan yang berjumlah 43 di Kota Denpasar berstatus zona hijau penularan Covid-19.

Hal ini dikarenakan kasus positif Covid-19 sudah benar-benar melandai.

Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai yang diwawancarai Sabtu, 7 Mei 2022.

Baca juga: UPDATE Dugaan Korupsi Dana LPD Serangan, Kejari Denpasar Minta Keterangan Tambahan Ahli dan BPKP

Selain semua wilayah sudah zona hijau, hanya 5 desa/kelurahan yang masih memiliki kasus aktif Covid-19.

“Sisanya sudah nol kasus. Jadi 38 desa/kelurahan sudah nol kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar,” kata Dewa Rai.

Adapun 5 desa/kelurahan yang masih memiliki kasus aktif yakni Kelurahan Padangsambian dengan 1 kasus, Padangsambian Kelod 1 kasus, Pedungan 2 kasus, Renon 1 kasus, serta Kelurahan Sanur 2 kasus.

“Meskipun semua wilayah sudah zona hijau, namun kasus masih ada. Jadi prokes itu tetap. Jangan sampai meledak lagi kasusnya gara-gara abai prokes,” katanya.

Baca juga: UPDATE Dugaan Korupsi Dana LPD Serangan, Kejari Denpasar Minta Keterangan Tambahan Ahli dan BPKP

Selain itu, cakupan vaksinasi booster di Kota Denpasar menempati urutan tertinggi di Bali.

Berdasarkan data terakhir, adapun persentasenya sudah mencapai 87,2 persen.

Di mana dari jumlah ini, kini 439.357 warga yang sudah divaksin booster.

Adapun target untuk vaksin booster di Kota Denpasar yakni 503.619 orang.

Ia mengatakan untuk pelaksanaan vaksin booster ini sudah ada 40 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang ada di Denpasar.

Baca juga: Selama Libur Lebaran, Kunjungan Wisatawan di Denpasar Naik 85 Persen

“Warga yang ingin melakukan vaksin booster bisa langsung datang ke masing-masing fasyankes terdekat,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan vaksinasi dengan menyasar banjar-banjar hingga door to door ke rumah-rumah bagi warga lansia ataupun disabilitas.

“Kami juga bekerjasama dengan beberapa lembaga baik dari kepolisian, BIN, hingga komunitas-komunitas untuk melaksanakan vaksin booster ini,” katanya.

Ia menambahkan vaksin booster ini hanya dapat diberikan dengan jeda waktu minimal 3 bulan dari dosis kedua.

Dewa Rai mengatakan, dengan adanya kebijakan wisatawan tanpa karantina pihaknya mengaku semakin menggencarkan pelaksanaan vaksinasi booster di Denpasar.

Selain vaksinasi booster, vaksinasi dosis pertama dan kedua di Denpasar juga memiliki cakupan yang tinggi.

Untuk vaksinasi dosis pertama telah menyasar sebanyak 959.578 orang dengan persentase 151,9 persen.

Sedangkan dosis kedua sudah mencanyasar 880.284 orang atau 139,3 persen. (*) 

Berita lainnya di Berita Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved