Music Zone
Namsore Lahirkan "Punkdemic" di Masa Pandemi
Diproklamir 18 Juli 2018, unit punk rock asal Denpasar, Namsore akhirnya merilis album penuh perdana bertajuk "Punkdemic".
Penulis: Putu Candra | Editor: Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Diproklamir 18 Juli 2018, unit punk rock asal Denpasar, Namsore akhirnya merilis album penuh perdana bertajuk "Punkdemic".
Album ini telah beredar dengan format cakram padat pada Maret 2022.
Sebulan kemudian, tepatnya 20 April 2022, versi digitalnya pun telah bisa dinikmati di semua kanal musik digital.
Album "Punkdemic" sendiri lahir di masa dunia dilanda pendemi.
Baca juga: Indonesia Music Expo Digelar Offline, akan Perkenalkan Keragaman Musik Nusantara di Mata Dunia
Penantian yang cukup panjang bagi Namsore hingga melahirkan album "Punkdemic".
Berproses sejak awal tahun 2018 lalu melalui berbagai kendala termasuk dihantam pandemi, membuat pengerjaan album ini molor.
"Genre musik yang kami mainkan punk.
Kemudian dalam proses pembuatan album ini banyak kendala, dan dunia sedang diserang Covid-19 atau pandemi.
Akhirnya kami gabungankan dua kata, punk dan pandemi menjadi satu.
Punkdemic kami pilih menjadi judul album," ungkap Wira, gitaris sekaligus vokalis Namsore, Sabtu, 7 Mei 2022.
"Meski di masa pandemi album kami ini bisa terselesaikan dalam bentuk rilisan fisik dan digital," ucapnya sumringah.
Total ada 12 track mengisi album "Punkdemic". Tema dari belasan lagu tidak jauh dari sekitaran para personel Namsore.
Lebih banyak menceritakan kehidupan sehari-hari. Ada sisipan kritik dan sosial namun tidak mendominasi.
Secara musikalitas, punk menjadi pakem. Meski nuansa pop, ska, slow rock dihadirkan Namsore ke dalam album ini.
Baca juga: HARGA Tiket Pesawat Terbaru, Palembang – Jakarta Naik Menjadi Rp 900 Ribu Hingga Rp 1 Jutaan