UNGKAP Salam Perpisahan, Stefano Lilipaly Singgung 'Komunikasi' Soal Kepergiannya dari Bali United

"Lebih lanjut, terima kasih kepada para sponsor, manajemen untuk semua yang telah Anda lakukan untuk kami, para pria, tim medis, serta staf klub lainnya. Saya banyak tertawa dengan sebagian besar dari Anda."

Kepada Suporter, pemain yang menggunakan nama Fano di jersey nya itu juga mengucapkan terima kasih.

Tak hanya atas dukungannya, Fano menyebut kritikan dari suporter juga membuatnya lebih berkembang dan fokus.

"Dan terakhir, tetapi tidak kalah penting, terima kasih banyak untuk semua pendukung atas dukungan kalian, baik itu dari cinta atau kritik, keduanya membantu saya untuk tetap fokus." kata Stefano Lilipaly.

Terkhusus untuk keluarganya, Lilipaly juga mengucapkan terima kasih. 

"Untuk keluarga saya, istri saya Carmen dan anak-anak Jax dan Zayn. Tanpa kalian, saya tidak bisa melakukan semua ini. Pengorbanan, cinta, dan dukungan kalian, saya tidak akan pernah menerimanya begitu saja." kata Lilipaly.

Secara pribadi, ia mengatakan harus berpamitan meski dengan berat hati.

"Dengan berat hati dan perasaan campur aduk. Saya harus mengumumkan sesuatu yang saya harap tidak akan pernah datang, yaitu setelah lima tahun di Bali United, sayangnya waktu saya di sana telah berakhir untuk saat ini." ungkap Fano.

Ia pun mengaku sudah memberikan segalanya bagi klub selama 5 tahun ini baik di lapangan hijau maupun di luar lapangan.

"Saya harap Anda tahu dan merasa bahwa saya selalu memberikan segalanya, baik di dalam maupun di luar lapangan. Saya hanya menginginkan yang terbaik untuk klub." tambahnya.

Ia pun memberikan isyarat soal kepergiannya dari Bali United.

Sebab, Stefano Lilipaly memang digadang-gadang tak menemui kesepakatan tentang nilai kontrak dengan Bali United.

Melalui surat itu, tampaknya Lilipaly membenarkan hal tersebut secara sekilas.

"Tahun terakhir ini sangat menantang bagi saya; itu dimulai setelah pra-musim, ketika situasi saya berubah secara tak terduga." ungkapnya.

Menurut Lilipaly keputusan dibuat tanpa komunikasi, dan dibalik setiap keputusan ada konsekuensi yang harus ditanggung.