Musisi Bali
Menebar Optimisme, Namsore Lahirkan 'Punkdemic' di Masa Pandemi
DIPROKLAMIRKAN 18 Juli 2018, unit punk rock asal Denpasar, Namsore akhirnya merilis album penuh perdana bertajuk "Punkdemic"
Penulis: Putu Candra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Membangun optimisme di tengah badai pendemi yang hingga kini belum juga berkesudahan.
"Harapan kami, kita semua bisa bangkit bersama. Menebarkan hal positif terhadap sesama di tengah pandemi melalui karya musik. Semoga pandemi segera berlalu," harap Wira.
Sejarah Namsore
NAMSORE diambil dari dua kata Enam Sore.
Dibentuk pada 18 Juli 2018, Namsore diawaki oleh Wira (gitar, vokal), Tom (bass, vokal, dan Dopel (drum, vokal latar).
Cikal bakal dibentuknya Namsore, bermula dari keisengan Wira. Ia membuatkan studio latihan untuk anaknya.
Melihat anaknya bertumbuh kembang di musik, hasrat Wira untuk bermusik muncul kembali.
Baca juga: Jegeg Bulan ‘Tepat Janji’, Penyanyi Muda Denpasar Rilis Single Genre Koplo
Keinginannya kembali membentuk sebuah band tidak terbendung dan akhirnya Wira mengajak Tom dan Dopel.
Ketiganya pun sepakat memainkan musik yang tidak jauh dari band mereka terdahulu.
"Enam sore memilliki beberapa arti. Pertama, Bali sangat identik dengan sunset. Di waktu itu, matahari mulai terbenam. Suasana yang pas menikmati sebotol bir dan iringan lagu di pinggir pantai," tutur Wira.
"Arti yang kedua adalah jadwal kami latihan, kapan pun harinya, tetap pada waktu yang selalu sama, pukul 6 sore," imbuhnya.
Sebelum melahirkan karya original, Namsore kebanyakan meng-cover lagu milik band punk dari Washington, Amerika, MXPX.
"Seiring berjalannya waktu kami mencoba menciptakan lagu sendiri. Sampai saat ini tercipta 1 instrumen atau intro, dan 11 lagu berbahasa Indonesia yang ada di album perdana kami," ucap Wira.
Namsore:
- Wira (gitar, vokal)
- Tom (bass, vokal)
- Dopel (drum, vokal latar)
Kontak : Wira (0817566499/081238997355)
Instagram: @namsore_official
Email: namsore18@gmail.com
YouTube: NAMSOREband Official
Kumpulan Artikel Bali