Berita Gianyar
UNIK! Ribuan Ekor Bebek Disalurkan untuk Warga Miskin di Desa Blahbatuh Gianyar
UNIK! Ribuan Ekor Bebek Disalurkan untuk Warga Miskin di Desa Blahbatuh Gianyar
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - UNIK! Ribuan Ekor Bebek Disalurkan untuk Warga Miskin di Desa Blahbatuh Gianyar.
Ribuan ekor bebek disalurkan untuk warga kurang mampu di Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, Senin 9 Mei 2022.
Program pembagian bebek tersebut diinisiasi oleh pemerintah desa setempat yang sebagian pendanaannya berasal dari dana desa.
Perbekel Desa Blahbatuh, I Gede Satya mengatakan penyaluran ribuan ekor bebek tersebut bertujuan untuk membangkitkan semangat hidup warga kurang mampu secara ekonomi.
Adapun warga yang menerinma bebek berjumlah 134 kepala keluarga (KK) miskin yang tersebar di 12 banjar dan disesuaikan dengan data Pemkab Gianyar.
Masing-masing warga mendapat 15 ekor bebek.
Baca juga: VIRAL Video TikTok Joget India di Pura Samuantiga, Begini Tanggapan Bendesa Bedulu dan PHDI Bali
Dijelaskan, pemberian hewan peliharaan berupa bebek tersebut telah melalui berbagai pertimbangan.
Sebenarnya ada beberapa opsi bantuan seperti pemberian ayam, babi dan sapi.
Namun setelah didiskusikan dengan berbagai pihak termasuk dengan calon penerima bantuan, disepakatilah bantuan tersebut berupa bebek.
"Sebelumnya kami telah rapatkan bersama KK miskin, jika ayam terlalu repot harus ada kandangnya dan kadang terbang ke rumah tetangga. Kalau babi juga harus ada kandangnya serta pengolahan limbahnya.
Kalau sapi, dananya mahal yang bisa menyebabkan tidak semua KK miskin dapat. Karena itu dipilih lah bebek. Bebek bisa dilepas saja di sawah sudah bisa hidup," kata Satya.
Satya melanjutkan, selain pemeliharaan bebek cukup mudah, hasilnya juga relatif cepat dinikmati.
Cukup perlu waktu sekitar satu setengah bulan saja, umumnya bebek sudah menghasilkan telur.
Ia berharap, bebek yang telah disalurkan tersebut dipelihara, dikembangbiakan dan telurnya bisa untuk keperluan sehari-hari.
"Perkiraannya satu setengah bulan sudah menghasilkan telur. Nanti mereka bisa menjual telurnya atau mengkonsumsi sendiri," ujarnya.