Berita Denpasar
Agar Tak Buat Kecewa, DPRD Denpasar Minta Rekanan Perhatikan Kualitas Proyek Penataan Pantai Sanur
DPRD Kota Denpasar berharap agar kualitas pekerjaan penataan Sanur tidak lagi menimbulkan kekecewaan di masyarakat seperti pada tahap pertama.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ragil Armando
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rapat kerja antara Komisi III DPRD Denpasar dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Pariwisata, pihak rekanan, pengawas serta konsultan perencana untuk penataan kawasan pantai Sanur, Selasa, 10 Mei 2022.
Rapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, Wayan Mariyana Wandhira didampingi Ketua Komisi III, Eko Supriadi.
Dalam pemaparannya, Konsultan Perencana dari PT. TARU, Ari Setya Wibawa mengungkapkan tahap dua ini panjang proyek sekitar 5,4 km.
“Pengerjaannya mulai dari pantai Bali Beach (Mak Beng) hingga Pantai Mertasari,” katanya.
Baca juga: PARIWISATA Mulai Bergeliat, Gus Agung Ingatkan Pemerintah Masalah Sampah dan Macet di Bali
Adapun lingkup pengerjaannya yakni bangunan toilet, penataan pintu-pintu masuk pantai, seating area dan plaza, pedestrian, shower, MEP, lighting serta landscape.
“Untuk shower akan ada di setiap 300 meter dan lampu penerang akan ada setiap 30 meter,” kata Setya Wibawa.
Baca juga: Pastikan Penataan Lanjutan Kawasan Wisata Pantai Sanur Terlaksana, Arya Wibawa Cek Pantai Sanur
Sementara itu, rekanan pemenang tender yang akan menggarap penataan Pantai Sanur tahap dua ini, yakni PT Inti Jawa Teknik.
Dalam kesempatan perwakilan dari PT Inti Jawa Teknik, Nyoman Widiatmika mengatakan pihaknya sudah melakukan pemetaan lapangan terhadap proyek yang akan digarapnya.
Proyek ini akan dikerjakan dalam waktu 150 hari.
“Dalam memperlancar pengerjaan proyek, kami sudah memiliki spot-spot untuk pintu masuk membawa material. Setidaknya ada tiga akses yang akan digunakan,” katanya.
Baca juga: Pelonggaran PPKM dan Vaksinasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi Bali
Adapun akses tersebut yakni di Pantai Sindu, Pantai Karang dan Pantai Mertasari.
Pantai-pantai lainnya memiliki akses yang kecil, sehingga sulit untuk membawa material.
Mereka juga telah membagi wilayah kerja menjadi tiga zona sesuai dengan lokasi masuknya material tersebut.
Pengerjaan penataan Pantai Sanur tahap dua ini pun dipastikan segera digarap.
Apalagi, kini rekanan pemenang tender sudah melakukan penandatangan kontrak kerja.
Anggota DPRD Kota Denpasar pun berharap, pengerjaan tahap dua ini dilakukan dengan memperhatikan kualitas hasil pekerjaan agar tidak terkesan asal-asalan.
Terlebih, biaya yang dikeluarkan untuk proyek penataan kawasan wisata tahap dua ini cukup besar, yakni Rp 24 miliar lebih.
Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Wayan Mariyana Wandhira berharap agar kualitas pekerjaan tidak lagi menimbulkan kekecewaan di masyarakat seperti pada tahap pertama.
Baca juga: 120 Kain Geringsing Jadi Souvenir Tamu di G20 Bali, Pengrajin Targetkan Juli Ini Rampung
“Proyek tahap pertama lalu kurang memuaskan. Dari segi kualitas banyak yang kurang bagus. Perlunya pengawasan yang lebih intens agar rekanan pelaksana benar-benar mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan gambar yang sudah disusun konsultan perencana,” kata Wandhira.
Sementara itu, anggota Komisi III, A.A.Susruta Ngurah Putra meminta pelaksana benar-benar menggarap proyek ini sesuai gambar yang ada.
Pihaknya tidak mau lagi kecolongan seperti pada pengerjaan tahap pertama dulu.
“Kami juga meminta kepada OPD terkait agar pasca proyek, benar-benar dilakukan perencanaan pemeliharaan. Karena selama ini banyak yang suka membangun, namun abai dalam merawat, sehingga banyak bangunan yang bernilai miliaran rupiah akan terbengkalai,” katanya. (*)