Berita Klungkung

Pemasaran Garam Kusamba Tidak Maksimal, Pemda Klungkung Lakukan Evaluasi Pemasaran Produk Lokal

Pemasaran Garam Kusamba Tidak Maksimal, Pemda Klungkung Lakukan Evaluasi Pemasaran Produk Lokal

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
Istimewa
Bupati Suwirta memantau tempat pemasaran produk lokal di beberapa supermarket di Klungkung, Bali, Selasa10 Mei 2022 lalu. 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Pemasaran Garam Kusamba Tidak Maksimal, Pemda Klungkung Lakukan Evaluasi Pemasaran Produk Lokal.

Pemasaran Garam Kusamba di pasar modern selama ini belum mampu berjalan maksimal.

Swalayan dan holding yang ditugaskan untuk menjadi distributor, sudah satu tahun tidak ada pengambilan Garam Kusamba.

Hanya beberapa koperasi dan supermarket yang mengambil langsung.

Terkait hal ini, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung Dewa Ketut Sueta Negara melakukan evaluasi pemasaran Garam Kusamba.

"Saya berharap sekali Garam Kusamba ini menjadi tuan di rumahnya sendiri, walaupun ada ekspor itu sebagai ekspansi pelayanan di tengah-tengah kebutuhan lokal kita terpenuhi. Ini memerlukan kerja sama yang keras dan konsisten bagi kita, tidak hanya pegawai negari saja yang memanfaatkan garam lokal Musamba ini. Tapi semua supermarket harus menjual Garam Kusamba ini," ujar Bupati Suwirta, Kamis 12 Mei 2022.

Langkah pertama yang dilakukan, Bupati Suwirta menugaskan Koperasi Leep (Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir) Mina Segara menjadi distributor dan harganya disamakan semua.

Sehingga konsumen bisa membeli Garam Kusamba dengan harga sama dimanapun.

"Saya juga mengajak komitmen dari pada pengusaha untuk bersama-sama menangani produk lokal. Agar mereka merasa bahwa UMKM harus kita majukan, kalau bukan kita, siap lagi yang memajukannya," jelas Suwirta.

Bupati Suwirta, Selasa 10 Mei 2022 lalu, juga sempat memantau tempat pemasaran produk lokal di beberapa supermarket.

Dari hasil  pantuannya, ternyata ada beberapa minimarket yang tidak komitmen menjual produk lokal, ada yang sebagian yang mempunyai komitmen bahkan kuat.

"Ke depanya saya akan pertegas dinas terkait untuk memantau produk lokal kita yang dijual di minimarket agar semua minimarket lebih serius," tegasnya.

Kepada minimarket Bupati Suwirta berpesan tidak hanya sekedar menjual produk lokal sebagai bentuk mengikuti anjuran pemerintah.

Namun harus mempunyai komitmen yang kuat agar produk lokal ini menjadi tuan dirumahnya sendiri dan tentunya perputaran volume usaha UMKM mengalami peningktan.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved