Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

TERKINI KASUS SUBANG: Kompolnas Sebut Temukan DNA di TKP Subang, Mengarah ke Pelaku?

Ketua Harian Kompolnas menyebut pihaknya telah menemukan DNA di TKP Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Tribun Jabar / Dwiki Maulana
TERKINI KASUS SUBANG: Kompolnas Sebut Temukan DNA di TKP Subang, Mengarah ke Pelaku? 

TRIBUN-BALI.COM, SUBANG – Kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang terus bergulir.

Bahkan kasus subang telah berjalan Sembilan bulan sejak pertama kali diungkap pada 18 Agustus 2021 silam.

Kabar terbaru dari Kasus Subang, Ketua Harian Kompolnas, Irjen Pol Benny Mamoto mengungkap sudah ditemukannya DNA di TKP tempat ditemukannya kedua jasad Ibu dan Anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa barat.

Namun, ia menjelaskan fakta dalam penemuan DNA tersebut terkendala karena belum ditemukan pembandingnya.

DNA di TKP yang dimaksud merupakan DNA milik korban, dan tak menutup kemungkinan juga milik pelaku.

Adapun DNA yang ditemukan di TKP itu pun milik orang lain dan bukan di hari pada saat kejadian.

Benny menjelaskan data DNA pembanding tersebut memang sulit didapatkan.

Demikian, jika data base DNA atau DNA pembanding sudah ada maka dengan mudah kepolisian dapat mengidentifikasi siapa saja yang ada di TKP.

Selanjutnya prosedur data saintifik DNA itu dapat dikaitkan dengan alibi, hubungannya dengan korban hingga dapat mengerucut kepada orang yang diduga sebagai pelaku.

Baca juga: UPDATE SUBANG: Memasuki Sembilan, Kasus Subang Diawasi Kompolnas, Akahkan Jadi Cold Case?

Baca juga: Kenapa Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Juga Terungkap? Ini Kendalanya

Ketua Harian Kompolnas itu mengatakan adanya kendala lainnya.

Satu diantaranya yakni rekaman CCTV.

“Memang ada keterbatasan soal CCTV yang ada di jalan raya, kemudian jaraknya, ketajaman kameranya itu menjadi kendala tersendiri,” ujarnya dikutip Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Sabtu 14 Mei 2022 dalam artikel berjudul UPDATE Kasus Subang, Disorot Kompolnas Karena Mandek, Ini Beberapa Kendalanya.

Selain keterbatasn CCTV, Benny juga mengatakan keterbatasan para saksi.

Demikian, itulah menurutnya beberapa faktor yang menjadi penyebab penyidikan kasus Subang tersebut lambat.

Namun, Benny menegaskan bahwa di sisi lain kepolisian berhati-hati untuk menetapkan tersangka.

Hal ini karena perlunya dua alat bukti, perlu diuji melalui gelar perkara di depan wasidik.

Setelah semua elemen tersebut yakin, maka kasus akan naik ke penyidikan dan penetapan tersangka.

Kompolnas Pantau Kasus Subang

Lebih lanjut, Benny juga mengungkapkan dirinya masih tetap mengawasi kinerja pihak kepolisian dalam memecahkan teka-teki Subang.

Irjen Pol Benny Mamoto mengaku pihaknya masih turut mengawal kasus Subang tersebut.

“Tentunya kami dari Kompolnas selalu mengawal kasus ini,”

“Kami selalu menanyakan kepada pihak Polda Jabar, sejauh mana penyelidikannya, perkembangannya dan sebagainya,” ujar Ketua Harian Kompolnas, Irjen Pol Benny Mamoto, dikutip Tribun-Bali.com dari Kompas TV lewat TribunJabar.id pada Sabtu 14 Mei 2022.

Baca juga: TERKINI Kasus Subang, Kompolnas Ungkap Fakta Penemuan DNA di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak

Baca juga: UPDATE SUBANG: Memasuki Sembilan Bulan, Yosef Tunggu Perminta Maafan Danu, Tuduh Sosok Ini

Baca juga: TERKINI SUBANG: Masih Belum Terungkap, Sebut Ada DNA Asing? Akan Jadi Cold Case?

Benny Mamoto menjelaskan bahkan beberapa hari yang lalu pihaknya melakukan pengecekan.

Lalu, Ketua Harian Kompolnas itu menyebut kasus Subang tersebut belum ada kemajuan yang signifikan.

Secara pendekatan saintifik, Benny menjelaskan proses penyelidikan sudah dilakukan secara optimal.

Ia menjelaskan pihaknya sudah berdiskusi dengan pihak-pihak terkait yang menangani kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang tersebut.

(*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved