Berita Jembrana
Dapat Tambahan 390 Stok, Dinkes Jembrana Tetap Selektif dalam Pemberian VAR Rabies ke Masyarakat
Dapat Tambahan 390 Stok, Dinkes Jembrana Tetap Selektif dalam Pemberian VAR Rabies ke Masyarakat
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ragil Armando
Bahkan, lebih baik lagi ketika anjingnya di kurung atau diikat selama 2 minggu.
Baca juga: Kata Park Hang-Seo Soal Ambisi Shin Tae-yong Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Final Lawan Vietnam
Ketika ada perubahan perilaku anjing atau anjing mati, maka langsung dilaporkan ke petugas atau pihak desa.
“Sedangkan untuk luka gigitan agar segera dicuci dengan deterjen selama 10 menit di air mengalir. Setelah itu lapor ke puskesmas atau Rumah sakit. Karena tidak semua gigitan memerlukan VAR. Petugas akan melakukan verifikasi. Jika memang perlu akan diberikan VAR,” bebernya.
Sebelumnya, ia menambahkan, ada kekhawatiran karena ada sekitar 69 orang yang semestinya mendapat vaksin kedua terancam tidak mendapatkan vaksin.
Baca juga: Bek Muda Samuel Cristian Hengkang Dari Persija, Ditebus PSM Makassar Persiapan Tampil Di AFC Cup
Sesaat sebelum datang stok VAR hanya tersisa 14 dosis, sedangkan ada sekitar lebih dari 69 orang yang harus mendapatkan VAR dalam beberapa hari ini hingga ke depan.
Bahkan, sekitar empat hari yang lalu, pihaknya sudah meminta ke provinsi dan mendapat 50 dosis, sudah habis juga.
Dan untuk satu orang yang terkena gigit itu paking tidak membutuhkan sekitar 2 hingga 4 dosis VAR per orang. Diandaikan saja bahwa ketika ada 250 orang terkena gigitan maka membutuhkan 100 dosis.
“Kami punya anggaran 200 juta rupiah, sebenarnya itu cukup sampai 4 bulan hingga 5 bulan, namun sekarang karena ada banyak penambahan kasus, sehingga bulan Maret kemarin sudah habis. Karena anggaran dari Dinas sudah habis," imbuhnya. (*)