Berita Pendidikan

Pemerataan Pendidikan Sebagai Gerbang Awal Merdeka Belajar

PEMERATAAN PENDIDIKAN SEBAGAI GERBANG AWAL MERDEKA BELAJAR PEMERATAAN PENDIDIKAN SEBAGAI GERBANG AWAL MERDEKA BELAJAR

Editor: Harun Ar Rasyid
ist
Nama saya adalah Yoakim Zordan Halawa. Saya dipanggil Zordan 

Hal ini diperkuat dari testimoni mahasiswa yang sudah terjun ke setiap instansi pendidikan saat ini.

Contohnya menurut tim Kampus Mengajar yang saat ini ditugaskan di SD Negeri Ketawang, menyatakan bahwa adanya kekurangan guru di sekolah dikarenakan sekolah tidak diberi wewenang dalam melakukan pengangkatan guru honor.

Hal ini dikarenakan saat ini sedang berlangsung juga program Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) di mana penerimaan seleksi program tersebut digolongkan berdasarkan gelombang dan tentunya hal ini juga mengganggu aktivitas di sekolah apabila pemerintah setempat tidak cepat dalam menanganinya.

Dalam menanggapi hal tersebut, pemerintah memberikan salah satu wujud kepedulian pada bangsa dengan menerjunkan mahasiswa untuk mendampingi dan mengumpulkan berbagai data yang dapat digunakan untuk menunjang pendidikan di setiap daerah lebih-lebih mereka yang ada di berbagai pelosok tanah air.

Hadirnya program Kampus Mengajar ini diharapkan agar mahasiswa dapat membantu tenaga pendidik dalam meningkatkan meningkatkan Literasi dan Numerasi siswa di mana mereka yang masih belum bisa membaca, menulis, serta berhitung, lebih-lebih bagi mereka yang masih terbatas akan penalaran sesuatu.

Di sekolah penempatan saya saat ini, masih saja ada siswa yang masih belum bisa membaca padahal siswa tersebut sudah kelas 3 dan juga ada siswa yang harusnya sudah lulus namun karena selalu tinggal kelas karena tidak bisa membaca dan hingga saat ini siswa tersebut masih duduk di kelas 3.

Kasus yang sama juga terdapat di kelas 5.

Di mana siswa tersebut juga seharusnya sudah lulus, namun karena dari segi literasinya masih belum bisa dikatakan baik, sehingga siswa tersebut masih duduk di kelas 5.

Anak ini dari segi membaca dan menulis lancar tetapi dalam memahami maksud dari setiap pelajaran masih kurang.

Oleh karena itu mahasiswa berperan untuk mendampingi mereka satu persatu serta memperkenalkan program-program nasional yang telah dirancang oleh pemerintah.

Selain itu, untuk meningkatkan mutu pendidikan dan menciptakan guru yang terampil, mahasiswa juga berperan dalam mendampingi, khususnya bagi mereka yang belum mengetahui sistem pendidikan terbaru yang diluncurkan oleh pemerintah, seperti Kurikulum Merdeka, pengenalan aplikasi media belajar, dan penerapan adaptasi teknologi yang semakin canggih.

Mengapa perlu dilaksanakan pemerataan pendidikan? Karena anak anak regenerasi penerus bangsa harus dipersiapkan dan dibentuk sebaik mungkin agar siap dalam menghadapi setiap tantangan yang akan datang dalam hidupnya, lebih-lebih melawan pemikiran yang pasif dan miskin inovasi.

Kedepannya ini pemerintah menginginkan generasi yang siap pakai dalam segala aspek lebih lebih pada persaingan yang akan semakin ketat ke depan. Seperti yang telah disampaikan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim,

“Indonesia membutuhkan generasi penerus bangsa yang memiliki kemampuan dan pengetahuan kelas dunia yang mahir dalam memanfaatkan dan mengembangkan teknologi dan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila untuk mengungguli kemajuan negara-negara di dunia”.

Melihat pentingnya transformasi digital dan peningkatan pemerataan pendidikan di Indonesia maka pemerintah melakukan berbagai macam tindakan yang dapat membantu pemulihan pemerataan pendidilan bangsa.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved