Berita Denpasar
Dugaan Pengeroyokan di Taman Kota Lumintang Dinyatakan Tidak Benar, Ini Kata Polisi
Dalam konferensi Pers yang dipimpin oleh Kapolsek Denpasar Utara, Iptu I Putu Carlos Dolesgit, pada Selasa 17 Maret 2022, kabar dugaan pengeroyokan ke
Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM - Kabar terkait dugaan pengeroyokan di Taman Kota Lumintang menemui titik terang.
Dugaan pengeroyokan terhadap MIR dinyatakan tidak benar.
Hal ini sesuai dengan klarifikasi yang disampaikan oleh Polsek Denpasar Utara.
Dalam konferensi Pers yang dipimpin oleh Kapolsek Denpasar Utara, Iptu I Putu Carlos Dolesgit, pada Selasa 17 Maret 2022, kabar dugaan pengeroyokan kepada korban MIR dinyatakan tidak benar.
Sebelumnya, beredar kabar adanya aksi pengeroyokan di Lapangan Lumintang, korban atas nama MIR pun membuat laporan pengaduan ke Polresta Denpasar.
Setelah sempat tidak ingin dimintai keterangan, akhirnya MIR mau menceritakan kejadian pada malam itu.
Menurutnya hal ini berawal dari adanya permasalahan hubungan asmara antara ia, perempuan bernama AP dan laki-laki bernama BA.
MIR merasa diselingkuhi oleh AP yang memiliki status pacaran dengan BA.
Maka dari itu mereka memutuskan untuk bertemu di Taman Kota Lumintang.
Saat itu pula AP dan pacarnya, BA datang bersama kakak kandung AP yang bernama AS.
Menurut MIR saat itulah mereka terlibat cekcok.
Berdasarkan keterangan tersebut Polsek Denpasar Utara lalu bergerak mencari orang-orang yang dimaksud oleh korban tadi.
Selanjutnya pada tanggal 16 Mei 2022 mereka semua pun dimintai keterangan satu persatu.
Setelah diberi beberapa pertanyaan dan setelah mereka bertiga menceritakan kronologi kejadian, mereka memiliki satu cerita kronologi yang sama dan cendrung berbeda dari pengakuan Mochammad sebelumnya.
Menurut mereka saat pertemuan tersebut memang BA dan MIR sempat cekcok hingga saling rangkul dan bergulat, namun dilerai oleh AD selaku kakak kandung AP.