Bali United
Kisah Komang Aryantara Kiper Muda Bali United, Sejak Kecil Idolakan M Ridho
Kisah perjalanan hidup Komang Aryantara sejak kecil hingga menjadi pesepak bola professional di usia-17 tahun
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Selain latihan sepak bola, apa kegiatan Komang?
Kalau tidak latihan, saya bantu ibu jualan sate ikan di Sanur.
Langsung buat di warung, membantu ibu dari proses membuat potong ikan bantu cuci ikan. Kalau bumbu ibu.
Bantu jualan juga kalau tidak latihan.
Kalau ada jadwal latihan tetap disiplin. Izin sama ibu, selesai latihan bantuin lagi.
Ibu memberi restu untuk meniti karier mendukung latihan.
Waktu saya latihan kalau di BU Youth pagi hari, sore latihan mandiri jogging.
Kalau sebelumnya sama Mandala United sore, kalau pagi di warung.
Selain Mandala dan BU Youth sering latihan mandiri.
Senin, Rabu, Jumat latihan. Selasa Kamis Sabtu lari di pantai latihan sendiri.
Sekolah juga mendukung, Sekarang saya duduk di bangku kelas 2 SMA Negeri 6 Denpasar.
Waktu sekolah dan latihan bersamaan dikasih izin sekolah disusul tugas apa yang belum dikerjakan, sekolah juga mendukung karier sebagai pemainsepak bola.
Awalnya memang tidak bercita-cita, namun niat muncul harus diseriusin.
Dengan segala keterbatasan, waktu kecil bagaimana Komang beli peralatan sepak bola?
Dulu menabung. Sering bantu ibu. Dikasih uang kalau lagi ramai dagangan.
Itu dikasih sama ibu, itu yang saya kumpulkan.
Atau kalau tidak, bekal dari sekolah saya sisakan, saya kumpulkan.
Berapa bulan untuk baru bisa beli sepatu atau beli sarung tangan.
Namun waktu di Mandala United saya mendapatkan sepatu dari tim.
Awal masuk dapat dikasih sepatu dan sarung tangan karena dilihat ada potensi membantu tim. (adrian amurwonegoro)
Kumpulan Artikel Bali United