Berita Jembrana

Kuras Sumur Sedalam 8 Meter di Dalam Rumahnya, Seorang Warga Jembrana Meninggal Kekurangan Oksigen

Kuras Sumur Sedalam 8 Meter di Dalam Rumahnya, Seorang Warga Jembrana Meninggal Kekurangan Oksigen

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ragil Armando
TRIBUN BALI/ I MADE ARDHIANGGA ISMAYANA
Proses evakuasi terhadap korban oleh kepolisian dan tim SAR, Kamis 19 Mei 2022 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Mohamad Faris, 21 tahun, warga Jalan Gunung Agung Gang VI Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana meninggal dunia dengan dugaan Hipoksia atau kekurangan oksigen. Kejadian ini terjadi sekira pukul 09.00 Wita, Kamis 19 Mei 2022. 

Kapolsek Kota Jembrana Iptu I Putu Budi Santika mengatakan, bahwa korban meninggal dunia di dalam rumah korban.

Saat itu, sekira pukul 08.30 Wita, korban bersama bapaknya, Wiski, menguras sumur yang ada di dalam rumahnya dengan kedalam kurang lebih 8 Meter.

Baca juga: Nazwa Meninggal Susul Ibunya, Korban Tewas Jadi 15, Sopir Tidur Saat Kecelakaan Maut di Tol Sumo

Pada saat membersihkan, korban terlebih dahulu turun dengan menggunakan tangga yang diikat dengan tali.

Nahasnya, saat korban telah berada di dasar sumur kemudian korban berteriak mengatakan meminta tolong karena lemas.

Baca juga: BALI UNITED! Walau Cedera Tito Miliki Fisik Prima

“Bapak berencana menolong korban namun baru sampai pertengahan, merasa sesak dan saksi (bapak,red) kembali naik ke atas dan kemudian meminta tolong kepada warga dan segera melaporkan kejadian tersebut ke kantor kelurahan untuk meminta bantuan dan melapor ke kami,” ucapnya. 

Dijelaskannya, pada pukul 09.15 Wita, pihaknya ke TKP, bersama Tim dari SAR datang.

Baca juga: Rawan Longsor, Jalur Alternatif Warga Bunteh Gianyar ke Kota Sisakan Kerawanan

Dan pada pukul 09.50 Wita datang tim SAR untuk melakukan pertolongan, pukul 11.30 Wita korban berhasil dievakuasi ke atas, kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap korban oleh dokter puskesmas 1 Jembrana.

Dari hasil pemeriksaan tim medis, tinggi korban 165 centimeter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, korban sudah dalam keadaan meninggal saat di rumah sakit.

Baca juga: ITDC Salurkan Dukungan Biznet Bantu Operasional Paguyuban Pedagang Pantai The Nusa Dua Bali

“Dugaan kuat, korban mengalami Hipoksia ( kekurangan oksigen ) akibat tenggelam dalam sumur,” ungkapnya.

Budi Santika menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan olah TKP bersama Inafis Polres Jembrana.

Baca juga: Setubuhi Pekerjanya Yang Masih Di Bawah Umur, Bos Rumah Makan Dipenjara 9 Tahun

Interogasi kepada keluarga korban juga sudah dilakukan.  

Pihaknya juga mengimbau, kepada keluarga korban dan warga untuk mengutamakan keselamatan jika melakukan suatu kegiatan, agar tidak terjadi hal serupa.

Baca juga: Disperindag Cek Alat Ukur di Seluruh SPBU di Bangli

Pihaknya tidak ingin kejadian seperti ini terulang kembali, khususnya di Kelurahan Loloan timur.

“Dari pihak keluarga sudah ikhlas atas meninggalnya korban dan menolak atau tidak akan melakukan autopsi,” bebernya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved