Berita Jembrana

Antisipasi PMK di Jembrana, Aparat Gabungan Periksa Kandang Sapi di Melaya

Mencegah dan antisipasi terhadap penyebaran wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK), Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana bersama dengan Wakil Bupat

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Marianus Seran
Istimewa
Pengefekan sapi bali di UD Sumbersari Melaya oleh aparat gabungan, Jumat 20 Mei 2022. (ist). 

 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Mencegah dan antisipasi terhadap penyebaran wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK), Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana bersama dengan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisan memantau, dan memeriksa UD Sumbersari Melaya.

Pemantauan ini dilakukan seiring dengan penyetopan yang dilakukan oleh Balai Karantina Provinsi untuk setiap ternak terutama sapi dan babi keluar Bali.

Pemantauan dilakukan pada Jumat 20 Mei 2022 bersama dengan pihak Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, dan Bidang Medik Vet Kecamatan Melaya.

 


Dalam kegiatan tersebut, dilakukan pemeriksaan klinis terhadap kesehatan hewan sapi oleh Dokter Hewan didampingi Petugas Keswan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, guna memastikan keadaan hewan sapi dalam keadaan sehat.

Baca juga: Tiga Tersangka Dibawah Umur yang Mencuri Kotak Sesari Dilimpahkan, Ancaman Hukuman Diatas 7 Tahun

Dan dari hasil pemeriksaan sapi dinyatakan sehat dan dilanjutkan dengan penyemprotan dengan desinfektan untuk hewan sapi guna membunuh kuman.


Pemilik UD Sumbersari I Gede Gunawantika mengatakan, bahwa terkait hal pencegahan terhadap wabah PMK pada ternak hewan sapi, kemudian pendistribusian ternak hewan sapi ke luar Bali, maka sesuai ketentuan dari Pemerintah, saat ini dihentikan.

Hanya saja, memang pihaknya mengusulkan, dan juga dengan peternak sapi lain, bahwa perlu dibuatkan pasar hewan untuk mengakomodir jual beli ternak, yang nantinya akan berdampak juga pada retribusi untuk pendapatan asli daerah.

“Usulan kami memang semacam ini perlu adanya pasar supaya mengakomodir jual belu ternak,” ucapnya.

 

Sementara itu, Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, mengaku, bahwa pengecekan pada sapi-sapi yang ada di ternak UD Sumbersari guna mengantisipasi virus PMK yang sudah mewabah di beberapa daerah terutama Jawa dan Sumatera.

Meskipun, secara umum di Bali belum ada virus PMK, namun perlu diwaspadai. 

“Ini perlu kerja keras kita untuk bersama-sama menjaga agar penyakit/virus ini tidak masuk ke Bali, terutama bagi masyarakat yang bergerak di bidang peternakan agar tidak was-was," tegasnya.

 

Wabup Ipat mengatakan PMK ini penularannya melalui perantara udara yang disebabkan oleh virus, untuk mencegah hal tersebut maka di Bali mengintensifkan sanitasi termasuk penyemprotan desinfektan dan pemeriksaan berkala.

Baca juga: Pemkab Bueleng Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Tiga hingga Empat Persen di Akhir 2022

Semisal nanti ada, maka salah satu penanggulangannya yaitu dengan karantina.

Hanya saja, sebelum itu terjadi maka pemerintah kabupaten, akan berkoordinasi dengan provinsi agar bisa menyediakan vaksin untuk hewan.

“Karena kendala utama kasus PMK ini adalah kurangnya ketersediaan vaksin yang memadai," paparnya.

 

Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, menyatakan, bahwa pihaknya mendukung penuh langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah derah khususnya di Jembrana.

Karena itu, pihaknya akan terus berkoordinasi antara Pemda dengan peternak atau jasa pengangkutan untuk bersama-sama bisa mengantisipasi hal ini.

"Kita berharap tidak ada penyakit PMK masuk ke Bali. Kita sudah koordinasikan dengan instansi terkait dan pihak karantina agar hal ini bisa kita jaga bersama," ucap Kapolres.

 

Kapolres mengimbau, kepada masyarakat baik itu kelompok ternak maupun yang memiliki ternak pribadi ini harus betul-betul dijaga, dan jangan ada upaya-upaya memasukkan hewan ternak dari jalur-jalur ilegal, karena ini juga akan merugikan peternak-peternak lainnya.

"Semoga imbauan-imbauan ini dapat kita taati dan dilaksanakan bersama, sehingga kita betul-betul bisa menjaga Bali sebagai tempat yang tidak terkonfirmasi terkait virus ini," pungkasnya. (*) 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

 
 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved