Berita Internasional
Mengenal Gejala Awal Cacar Monyet: Menginfeksi Ribuan Orang di Afrika, Masa Inkubasi Mirip Covid-19
Cacar monyet merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus Monkeypox.
TRIBUN-BALI.COM – Mengenal Gejala Awal Cacar Monyet: Menginfeksi Ribuan Orang di Afrika, Masa Inkubasi Mirip Covid-19
Cacar monyet merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus Monkeypox.
Dikutip dari CDC lewat Tribunnews.com pada Sabtu 21 Mei 2022, virus monkeypox masuk ke dalam genus Orthopoxvirus dalam family Poxviridae.
Adapun Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.
Lebih lanjut, virus Monkeypox pertama kali ditemukan pada tahun 1958 ketika dua wabah penyakit seperti cacar terjadi di koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, maka diberi nama 'cacar monyet'.
Kasus cacar monyet pertama pada manusia diidentifikasi pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo pada seorang anak laki-laki berusia 9 tahun di wilayah di mana cacar telah dieliminasi pada tahun 1968.
Sejak itu, sebagian besar kasus telah dilaporkan dari pedesaan, daerah hutan hujan di Cekungan Kongo, khususnya di Republik Demokratik Kongo dan kasus manusia semakin banyak dilaporkan dari seluruh Afrika Tengah dan Barat, sebagaimana dikutip dari laman resmi WHO.
Laporan Penyebaran Cacar Monyet Di Berbagai Negara
Dikutip Tribun-Bali.com Channel News Asia pada Sabtu 21 Mei 2022, Kanada adalah negara terbaru yang melaporkan sedang menyelidiki lebih dari selusin kasus yang diduga cacar monyet, setelah Spanyol dan Portugal mendeteksi lebih dari 40 kasus yang mungkin dan terverifikasi.
Inggris mengkonfirmasi sembilan kasus sejak 6 Mei dan Amerika Serikat memverifikasi yang pertama pada Rabu 18 Mei 2022 dengan mengatakan, seorang pria di Negara Bagian Massachusetts positif terkena virus monkeypox setelah mengunjungi Kanada.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Belum Usai, Kini Muncul Virus Cacar Monyet, WHO: Kami Perlu Selidiki
Penyakit yang sebagian besar orang pulih dalam beberapa minggu dan hanya berakibat fatal dalam kasus yang jarang terjadi, telah menginfeksi ribuan orang di beberapa bagian Afrika tengah dan barat dalam beberapa tahun terakhir.
Tetapi, kasus cacar monyet jarang terjadi di Eropa dan Afrika Utara.
Penyakit ini sering diawali dengan gejala flu seperti demam, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening, sebelum menyebabkan ruam seperti cacar air di wajah dan tubuh.
WHO: Kasus Dilaporkan Terjadi Orang-orang Teridentifikasi Gay
Lebih lanjut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Selasa 17 Mei 2022, sedang berkoordinasi dengan pejabat kesehatan Inggris dan Eropa mengenai wabah baru tersebut.