Polda Bali Duga Miss Global Estonia Valeria Masih di Bali, Eh Ternyata Sudah Pergi

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Miss Global Estonia, Valeria Vasilieva ternyata telah meninggalkan Bali sejak 17 Mei 2022.

Bule perempuan ini diburu polisi karena unggahannya di TikTok menyebut bahwa polisi di Bali korupsi karena tak hanya meminta dokumen tapi juga meminta uang ke bule.

Lucunya, polisi yang notabene sudah koordinasi dengan pihak Imigrasi Bali menyebut masih melakukan pencarian keberadaan Valeria di Bali, saat diwawancarai oleh awak media pada 19 Mei 2022.

Pada Sabtu 21 Mei 2022, dijumpai saat apel di Lapangan Renon, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengaku masih memerintahkan jajarannya untuk mencari Valeria.

"Kami masih cari, dia menyampaikan melalui media sosial, ada di mana saja, kami juga mencari dengan teknologi juga. Yang jelas masih kami cari, kalau dia melanggar (lalu lintas,-red) pasti kami tindak, sedang dicek tegas Kapolda Bali.

"Sama seperti halnya kalau orang yang dilaporkan tidak ada di tempat, prinsipnya kami cari," sambungnya.

Kapolda juga mengaku berkoordinasi dan sudah menjalin komunikasi dengan pihak Imigrasi untuk menindak tegas warga negara asing (WNA) yang melakukan pelanggaran.

"Imigrasi sudah kami koordinasikan. Setiap ada orang asing yang melanggar di samping proses pidana juga ancamannya secara administratif bisa dideportasi," paparnya.

Kantor wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali telah membenarkan bahwa WNA perempuan Valeria Vasilieva telah meninggalkan Bali dan Indonesia pada 17 Mei 2022.

Kakanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu menuturkan Valeria meninggalkan wilayah Indonesia melalui Bali dengan menggunakan maskapai Qatar Airways (QR 961) DPS-DOHA, pada 17 Mei 2022

“Terkait proses hukum akibat video yang telah diunggah kami serahkan kepada instansi terkait, karena saat kejadian itu, kami tidak tahu persis kapan waktu dan locus-nya, kami baru mengetahui video tersebut pada Tanggal 17 Mei 2022 dan diperkirakan bahwa yang bersangkutan mengunggah video tersebut mungkin dalam persiapan meninggalkan Bali atau bahkan setelah keluar dari Bali," jelas Anggiat.

Sebelumnya, Polda Bali masih melakukan penelusuran terhadap keberadaan Miss Global Estonia, Valeria Vasilieva untuk tindak lanjut kasus tersebut yang viral di media sosial yang menyebut polisi di Bali korup,.

Valeria megemukakan pernayataan tersebut karena merasa dihentikan polisi dan diminta menunjukkan dokumen hingga menyerahkan sejumlah uang.

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bali tidak ingin buru-buru menyimpulkan apakah Valera benar atau melakukan pelanggaran pidana, karena memerlukan keterangan yang bersangkutan yang diduga masih berada di Bali.

“Saya sudah perintahkan cari lidik, sementara belum ditemukan keberadaan yang bersangkutan, sementara masih di Bali. Pasti kami akan lakukan pemeriksaan, nanti kami lihat apa yang dikatakan itu maksudnya apa, apakah nanti memenuhi kaidah pelanggaran hukum atau tidak nanti kami lihat,” tegas Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali, Kombes Pol Henry Fiuser.

Henry Fiuser menuturkan meski video tersebut sudah hilang dan permohonan maaf diutarakan Valeria dari media sosialnya, namun penyelidikan tetap dilakukan untuk mendalami kebenaran pernyataan yang dilontarkan Valeria tersebut.

“Belum ada komunikasi, itu videonya kan sudah hilang namun sempat viral. Belum tahu kapan ditilang,” tuturnya.

Baca juga: Venna Melinda Akui Ada Pria Berstatus Sosial Tinggi yang Dekati Dirinya, Tapi Pilih Ferry Irawan

Baca juga: Kodam IX/Udayana Kerahkan Pasukan Kontra Sniper GPDRR di Bali, Presiden Jokowi & Wapres Zambia Hadir

Baca juga: Nissa Sabyan Sepi Job hingga Dibilang Beda Istri Beda Rejeki, Mantan Istri Ayus Buka Suara

Sementara itu, Kasubdit V Cybercrime Polda Bali, AKBP Nanang Prihasmoko menuturkan pihaknya sudah melakukan profiling terhadap Valeria, ia pun mendapati Valeria sempat berfoto di Hotel TS di wilayah Kerobokan dan menginap di Bidadari Spa.

“Tapi sudah meninggalkan hotel tersebut sampai saat ini masih melacak keberadaan. Kami koordinasi dengan pihak Imigrasi di Bali diduga masih di Bali, dia Miss Global perwakilan Estonia tiba di Bali 26 April 2022 lalu,” ujarnya.

Terkait jeratan pidana, masih belum dipastikan apakah Undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) atau pencemaran nama baik institusi atau terhadap pribadi.

“Kami masih selidiki belum bisa menyimpulkan sekarang. Soal penilangan belum bertemu langsung dari yang bersangkutan jadi belum bisa memastikan kebetulan pernayaataan mereka betul atau tidak. Kami akan kroscek dulu, harus ilmu kepastian hukum, pengambilan uang, penilangan dan sebagainya. Kami belum menemukan panitia ini Miss Global,” ujarnya.

BERITA LAINNYA